Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berperan Penting, KPNas Dorong Penguatan Pemulung dalam Pengelolaan Sampah

Foto : Koran Jakarta/KPNas

Ketua KPNas Bagong Suyoto berdiskusi dengan pakar dari Inggris, AS, dan India mengenai peran sektor informal sekitar TPST Bantargebang pada 17 Desember 2019.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Bagong, peran sektor informal dalam pengelolaan sampah mestinya dapat meningkatkan kualitas, kesehatan dan taraf hidup mereka sebagaimana dimaksud dalam UU No. 18/2008.

"Diperlukan suatu panduan agar mereka memahami dan mengikuti prinsip-prinsip pengelolaan sampah yang baik, benar dan berwawasan lingkungan hidup," katanya.

Direktorat Pengurangan Sampah Ditjen PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kini sedang menyusun Pedoman Pendekatan Sosial Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Melalui Sektor Informal (2022) bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Lingkungan Hidup dan Persampahan Indonesia (YPLHPI).

"Pada umumnya pemulung dan pelapak fokus pada pengelolaan sampah an-organik, seperti plastik, kertas, logam, beling/kaca, karet, busa, dll. Mereka fokus pada sampah an-organik yang bernilai ekonomis cepat menghasilkan uang. Jadi motifnya adalah ekonomi," katanya.

Pemulung salah satu bagian dari sektor informal punya peran sebagai garda terdepan dalam penerapan prinsip 3R sejak tahun 1970-an dan 1980-an. Sekarang dengan kemajuan zaman, pemulung menjadi salah satu pelaku utama circular economy. Konsep, pendekatan dan prinsip-prinsip 3R sudah diimplementasi di seluruh dunia. Sebagaimana diungkapkan ADB, IGES and UNEP, Promoting Reduce, reuse, and Recycle in South Asia - Synthesis Report of 3R South Asia Expert Workshop Katmandu, Nepal pada 2008.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top