Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penanganan Manajemen Banjir Jabodetabek Dipercepat

Foto : ANTARA/HO-Humas Kementerian PUPR

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (lima dari kanan) melakukan pertemuan dengan Senior Deputy Director of Southeast Asia Division Japan International Cooperation Agency (JICA) Hidenori Hashimoto dan rombongannya di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (20/6).

A   A   A   Pengaturan Font

Penanganan Manajemen Banjir Jabodetabek Dipercepat

TANGERANG - Proyek manajemen banjir perkotaan terpadu Jabodetabek guna mengurangi dampak kerusakan akibat bencana hidrometeorologi diminta dipercepat. "Proyek Integrated Urban Flood Management bertujuan mengurangi dampak kerusakan akibat banjir Jabodetabek," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Jumat.

Basuki menyampaikan manajemen banjir perkotaan terpadu dapat dilakukan melalui penerapan langkah-langkah pengendalian banjir yang komprehensif. Caranya, seperti perbaikan sungai, penggalian dasar sungai, perlindungan tepian, kolam penahan, dan saluran pintas.

Basuki sebelumnya bertemu Senior Deputy Director of Southeast Asia Division Japan International Cooperation Agency (JICA) Hidenori Hashimoto di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (20/6). Pertemuan tersebut mendiskusikan mengenai proyek Manajemen Banjir Perkotaan Terpadu (Integrated Urban Flood Management) di Jabodetabek.

Selain itu, mereka juga membahas potensi kerja sama bidang infrastruktur lainnya seperti jalan, jembatan, perumahan dan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam kesempatan itu, Basuki juga mengapresiasi hasil studi yang disampaikan Yachiyo Engineering Consultant JICA. Dia mendorong percepatan pekerjaan Integrated Urban Flood Management di Jabodetabek.

Dalam proyek Integrated Urban Flood Management tersebut, lanjut Basuki, akan termasuk pula paket pekerjaan. Ini meliputi operasi perubahan Bendung Bekasi dan kolam retensi di Sungai Bekasi. Kemudian, peningkatan saluran, kolam retensi, dan saluran bawah tanah Jakarta Barat.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top