
Berita Dunia Terkirim dengan Segera Lewat Telegraf
Foto: WikimediaSetelah mesin cetak, terobosan teknologi besar lainnya dalam sejarah surat kabar terjadi ketika Samuel Morse menemukan telegraf pada 16 Januari 1838. Penemuannya didemonstrasikan untuk pertama kalinya di Speedwell Iron Works di Morristown, New Jersey, Amerika Serikat.
Dengan adanya telegraf, redaksi surat kabar dapat menerima ringkasan berita terkini dari kota-kota di seluruh dunia. Pengeluaran yang signifikan untuk layanan ini mendorong terbentuknya kantor berita nirlaba Associated Press (AP) pada 1846.
Laman Libraries menuturkan bahwa terbentuknya kantor berita Amerika Serikat ini merupakan kerja sama lima surat kabar besar di New York: New York Sun, Journal of Commerce, Courier and Enquirer, New York Herald, dan Express. AP pun kemudian berhasil mendorong berkembangnya layanan kabel antar kota-kota besar.
Menurut AP, hal ini berarti bahwa para editor dapat "secara aktif mengumpulkan berita yang sedang terjadi, daripada mengumpulkan berita yang sudah diterbitkan". Kolaborasi antar surat kabar ini memungkinkan pemberitaan yang lebih andal dan semakin luasnya cakupan pokok bahasan menjadikan surat kabar memiliki daya tarik yang besar, tidak hanya bagi pembaca kelas atas tetapi juga kelas menengah dan pekerja.
Pada akhir tahun 1800-an, penerbit New York World, Joseph Pulitzer, mengembangkan gaya jurnalistik baru yang sangat berbeda. Produk jurnalismenya mengandalkan penggunaan sensasionalisme yang intensif cerita yang berfokus pada kejahatan, kekerasan, emosi, dan seks.
Meskipun ia membuat kemajuan besar dalam industri surat kabar dengan menciptakan bagian yang lebih luas yang berfokus pada perempuan dan memelopori penggunaan iklan sebagai berita, Pulitzer sangat mengandalkan kekerasan dan seks dalam berita utama untuk menjual lebih banyak salinan. Ironisnya, penghargaan jurnalisme paling bergengsi diberikan untuknya.
Gaya sensasional ini menjadi cikal bakal tabloid masa kini. Editor mengandalkan berita utama yang mengejutkan untuk menjual surat kabar mereka, dan meskipun jurnalisme investigatif lebih dominan, editor sering kali mengambil kebebasan dalam cara penyampaian berita.
Surat kabar sering kali mencetak interpretasi editor atas beritanya tanpa menjaga objektivitas. Pada saat yang sama Pulitzer mendirikan New York World, William Randolph Hearst pengagum dan pesaing utama Pulitzer, mengambil alih New York Journal.
Kehidupan Hearst sebagian menginspirasi film klasik tahun 1941 Citizen Kane. Pertarungan antara dua surat kabar besar di New York ini meningkat ketika Pulitzer dan Hearst berusaha menjual oplah lebih banyak dari satu sama lain.
Terlepas dari taktik Hearst dan Pulitzer yang terkadang dipertanyakan, masing-masing orang memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan industri jurnalisme. hay/I-1
Berita Trending
- 1 Klasemen Liga 1 Setelah Laga-laga Terakhir Putaran ke-23
- 2 Dirut BPJS: Syarat Kepesertaan JKN Bukan untuk Mempersulit Jemaah Haji
- 3 Pendaftaran SNBP Jangan Dilakukan Sekolah
- 4 Elon Musk Luncurkan Grok 3, Chatbot AI yang Diklaim 'Sangat Pintar'
- 5 Danantara Harus Bisa Membiayai Percepatan Pensiun Dini PLTU
Berita Terkini
-
Ini Tugas Pertama yang Dilakukan Pramono-Rano Usai Dilantik Jadi Gubernur dan Wagub DKI
-
Amankan Pelantikan Kepala Daerah, Polisi Kerahkan 2.802 Personel Gabungan
-
Rupiah Masih Tertekan Hari Ini (20/2)
-
Sambut Gubernur Baru, Balaikota Jakarta Dipenuhi Karangan Bunga
-
Sebelum Dilantik, Rano Karno Sambangi Rumah Pramono Anung