Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Beragama Minus Toleransi

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Marilah berupaya membangun "jembatan" dari dunia kita yang tersekat agama-agama dengan toleransi. Supaya dengan begitu tercipta perasaan bahwa menjadi satu bangsa adalah menjadi satu jiwa dengan satu solidaritas besar untuk menggapai cita-cita negara secara bersama-sama.

Soekarno pernah berujar, "Negara Republik Indonesia bukan milik sesuatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik sesuatu suku, bukan milik sesuatu golongan adat-istiadat, tetapi milik kita semua dari Sabang sampai ke Merauke!"

Akhirnya, sudah saatnya kita mengangkat masalah pelik keagamaan dalam semangat berbangsa dan bernegara. Caranya mempromosikan nilai-nilai pluralisme tanpa ada unsur mendikte, sehingga masyarakat terdidik untuk memiliki perspektif semakin matang dan luas dalam melihat fitrah kebinekaan bangsa, serta terbiasa berdiri di ruang toleransi. Penulis Pengajar Ponpes Shiratul Fuqaha, Kudus

Komentar

Komentar
()

Top