Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 15 Jul 2024, 06:10 WIB

Belize, Wilayah yang Diabaikan Spanyol

Foto: afp/ Johan ORDONEZ

Orang Spanyol seolah melupakan wilayah yang sekarang menjadi negara Belize. Wilayah yang memiliki terumbu karang penghalang lepas pantai dan berhutan lebat ini, kemudian dihuni para bajak laut, sebelum secara perlahan dikuasai Inggris.

Sebelum bangsa Eropa datang ke Amerika, Belize merupakan bagian dari peradaban Maya. Namun, suku Maya bukanlah yang pertama tinggal di tanah yang berbatasan dengan Meksiko di sebelah utara dan Guatemala di sebelah barat dan selatan itu.

Bukti pertama kehidupan manusia di Belize berasal dari tulang kungkang raksasa (sekarang sudah punah) yang ditemukan pada tahun 1960-an. Tulang-tulang tersebut memiliki bekas-bekas goresan dari peralatan dan berasal dari sekitar 11.000 hingga 9.000 tahun yang lalu.

Sekitar tahun 2.500 SM, desa-desa permanen pertama di Belize didirikan. Orang-orang mulai meninggalkan gaya hidup berburu-merambah untuk beralih ke pertanian. Pada titik inilah bukti pertama menunjukkan bahwa peradaban Maya mulai berkembang.

Kelas pengrajin, pedagang, pendeta, prajurit, dan pejuang berevolusi sementara. Selama seribu tahun berikutnya, suku Maya mendominasi wilayah tersebut dan mereka membangun kota-kota besar dan kuil-kuil dan lebih dari 900 situs ini masih ada di Belize saja.

Situs arkeologi Maya utama di Belize termasuk Cuello, yang berasal dari sekitar tahun 1.200 SM, Cahel Pech dan istana kuno, yang dibangun sekitar waktu yang sama. Ada juga Kota Altun Ha dan Xunantunich dari Periode Klasik yang berlangsung dari sekitar tahun 250 M hingga 900 M.

Suku Maya sangat maju, mengembangkan satu-satunya sistem penulisan yang dikenal di Amerika Pra-Columbus. Mereka juga membuat kemajuan dalam matematika dan astrologi. Setelah beberapa ratus tahun, peradaban Maya runtuh sekitar tahun 900 M. Sejarawan dan ilmuwan tidak yakin apa sebenarnya penyebab keruntuhan ini. Ada yang mengatakan kelebihan populasi atau kekeringan.

Apapun yang terjadi, kota-kota Maya di Belize ditinggalkan dan proyek-proyek pekerjaan umum terhenti. Pada saat orang Eropa pertama tiba, orang-orang sudah ada di sana tetapi peradaban besar yang mereka bangun telah hilang.

Tidak jelas kapan orang Eropa pertama tiba di tempat yang sekarang dikenal sebagai Belize. Pada pelayaran keempatnya, Christopher Columbus sama sekali tidak melihat garis pantai Belize. Oleh karenanya ia mencapai daratan Amerika Tengah di Honduras dan kemudian berlayar ke selatan.

Navigator Juan Diaz de Solis sedang dalam ekspedisi yang berlayar ke utara dari Panama ke Yucatan pada tahun 1506 -1507 melakukan kontak dengan Belize. Tetapi karena tidak menemukan sesuatu yang dinilai menarik sehingga ia melewatkannya begitu saja.

Hernan Cortes, penakluk Kekaisaran Aztec, juga melewati Belize pada tahun 1525, namun tidak berbuat apa-apa di sana. Meninggalkan Belize sendirian menjadi tema bagi orang Spanyol. Akibatnya, Belize menjadi tempat perlindungan bagi mereka yang melarikan diri dari Spanyol.

Tidak jelas mengapa orang Spanyol mengabaikan Belize tidak seperti tanah lain di Amerika tengah yang dikuasainya. Satu teori adalah adanya terumbu karang penghalang (barrier reef) di lepas pantai membuatnya terlalu sulit dijangkau melalui laut.

Yang lain adalah bahwa hutan membuat sulit bagi penjajah Spanyol untuk menerobos. Apapun itu, memang benar bahwa meskipun Belize adalah bagian dari Kekaisaran Spanyol, ia tidak pernah seperti bagian lain dari Amerika tengah.

Belize pernah menjadi pusat pemberontakan kecil di awal abad ke-17. Keturunan Maya yang melarikan diri dari Yucatan di Meksiko selama penaklukan bangkit di Tipu, di sebelah barat Belize. Kerusuhan di Tipu berlanjut hingga Spanyol memindahkan penduduknya ke Guatemala pada tahun 1707. Pemindahan itu menandai berakhirnya investasi setengah hati yang dilakukan Spanyol di Belize.

Wilayah Abu-abu

Ketika Spanyol sibuk mengabaikan Belize, yang lain tidak. Pantai Belize, yang dilindungi oleh terumbu karang penghalang, mulai menjadi tempat persembunyian bagi bajak laut. Pada abad ke-16 dan ke-17, bajak laut Inggris, Prancis, dan Belanda, mulai masuk. Orang-orang ini adalah petualang, yang bekerja atas nama pemerintah mereka untuk mengacaukan kekuasaan Spanyol yang cukup mapan di Amerika.

Setelah bajak laut menguasai perairan berbahaya di sekitar terumbu karang, mereka dapat menggunakan Belize sebagai pangkalan. Pada tahun 1655, Inggris merebut pulau Jamaika dari Spanyol. Ini memberi mereka pangkalan resmi di Karibia barat juga.

Dengan Belize dan Jamaika di bawah kendalinya, Inggris mulai membuat kehidupan Spanyol tidak nyaman yang berujung Spanyol kehilangan monopoli di Karibia. Pada akhirnya, kayu gelondonganlah yang menjadi alasan utama bagi Inggris untuk bercokol di tanah yang menghadap Laut Karibia itu.

Tanaman itu tumbuh di seluruh wilayah dan merupakan bagian penting dari industri wol, yang menghasilkan jenis pewarna tertentu. Pada pertengahan abad ke-17, seorang bajak laut Inggris di Belize adalah orang pertama yang menemukan bahwa Belize memiliki banyak kayu gelondongan.

Kayu gelondongan menjadi pengubah permainan bagi Inggris, dan mereka mulai menganggap serius Belize. Alih-alih menjarah kapal-kapal Spanyol, para bajak laut berubah menjadi pedagang. Mereka mulai mengirimkan kayu gelondongan ke Eropa.

Sebuah perjanjian anti-pembajakan pada tahun 1667 semakin mendorong para bajak laut untuk menjadi pedagang kayu gelondongan. Pemukiman permanen pertama muncul di Belize. Pada tahun 1670, Inggris dan Spanyol menandatangani perjanjian lain. Perjanjian ini berarti bahwa Spanyol akan mengakui bahwa wilayah Dunia Baru yang diduduki Inggris akan tetap menjadi wilayah Inggris.

Namun, Belize adalah wilayah abu-abu. Pantai Karibia di Amerika Tengah memiliki batas yang tidak jelas. Inggris menguasai wilayah yang disebut Pantai Nyamuk, yang membentang dari Belize hingga Nikaragua. Namun, di mana wilayah itu dimulai dan berakhir?

Pada akhirnya, Inggris pergi ke tempat yang paling sedikit diserbu oleh bangsa Spanyol. Tempat itu kebetulan adalah Belize. Meskipun ada perjanjian tahun 1670, Spanyol tetap merasa perlu untuk mengganggu Inggris di Belize.

Sepanjang abad ke-18, pasukan Spanyol menyerang para pedagang kayu gelondongan. Namun, sesuai dengan kebiasaan, Spanyol tidak pernah mau untuk tinggal di Belize. Kekosongan ini dimanfaatkan Inggris untuk kembali, seperti sebuah hubungan antara kucing dan tikus.hay/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Haryo Brono

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.