Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Belanda Temukan Australia Jauh Sebelum Inggris Tiba

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Rute yang lebih cepat, yang dikenal sebagai rute Brouwer, menjadi rute pilihan Belanda di sekitar Tanjung Harapan ke Asia tenggara. Tetapi karena kronometer belum ada, instrumen navigasi tidak dapat menghitung garis bujur dengan baik.

Satu dekade setelah kunjungan Janszoon pada 1606 ke sudut timur laut Australia, penjelajah Belanda Dirk Hartog (1580-1621) berlayar ke Shark Bay di pantai barat Australia, 850 kilometer di utara Perth. Kapalnya, Eendracht (Concord) berbobot 700 ton dan dengan 200 awak, mendarat pada 25 Oktober 1616 di ujung utara sebuah pulau di Shark Bay, yang sekarang dikenal sebagai Pulau Dirk Hartog.

Dirk Hartog, yang namanya juga muncul dalam sejarah sebagai Dijrck Hartoochz dan Dirck Hatichs, adalah putra seorang nakhoda dan pedagang pelayaran swasta yang sukses sebelum ditugaskan oleh VOC pada 1616 untuk berlayar dari Texel (sebuah pulau di barat laut pantai Belanda) ke Batavia dalam rangka perdagangan rempah-rempah.

Kapal-kapal VOC akan berlabuh dan berlabuh di lepas pantai Texel dan menunggu kondisi cuaca yang menguntungkan. Kapal Eendracht merupakan salah satu dari lima kapal yang berlayar pada 23 Januari 2016 dengan muatan peti gulden Belanda.

Rute Brouwer tidak diberlakukan oleh VOC sampai 1617, tetapi kapal-kapal Belanda semakin mengadopsinya, berlayar ke timur dari Tanjung Harapan melintasi lautan sejauh 7.400 kilometer, sebelum menuju utara ke Selat Sunda antara Jawa dan Sumatra.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top