Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Belajar dari Yogya, Bagaimana Promosikan Partisipasi dan Inklusi Sosial di Kampung Kota

Foto : The Conversation/Shutterstock/Lifexplorer

Kampung kota di bantaran sungai Code di Yogyakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

Saling dapat diartikan sebagai aksi timbal balik yang dilakukan antar individu seperti praktik peduli sesama atau tolong-menolong. Wawancara kami menunjukkan bahwa partisipan mempercayai saling sebagai nilai etika standar yang harus dipraktikkan baik oleh penyandang maupun bukan penyandang disabilitas.

Saling bukan hanya membuka ruang bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan asistensi baik dari anggota keluarga, teman, atau tetangga di sekitar rumah, namun juga mendapatkan dukungan untuk menegosiasi hambatan sehari-hari.

Partisipan kami bercerita bahwa warga kampung peduli dengan penyandang disabilitas yang ditandai dengan aksi-aksi baik yang mereka terima, seperti kerelaan untuk mengantar ke pasar, atau menyapa saat bertemu saat aktivitas jalan pagi.

Salah satu partisipan kami, usia 66 tahun, mengatakan "Ada tetangga. Tetangga mau (mengantar), Mas. Misalnya, tolong saya diantar (ke pasar). Banyak yang mau".

Kebaikan-kebaikan kecil yang dirasakan oleh partisipan merupakan cerminan hubungan relasional mereka dengan kampung kota. Hal inilah yang akhirnya menumbuhkan kepercayaan dan berkontribusi meningkatkan ikatan partisipan dengan komunitas kampung.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top