Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Belajar dari Thailand, Bagaimana Partai Anak Muda Kalahkan Militer dan Konservatif

Foto : The Conversation/Shutterstock/Brickinfo Media

Ketua Partai Move Forward, Pita Limjaroenrat, di Bangkok, Thailand.

A   A   A   Pengaturan Font

Partai Palang Pracharath yang mengusung Prawit Wongsuwan (Wakil Perdana Menteri aktif) memperoleh 41 kursi, sementara Partai United Thai Nation yang dipimpin oleh Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-Ocha hanya memperoleh 36 kursi.

Hampir satu dekade Thailand berada di bawah pemerintahan militer. Kehadiran Pita dan MFP menjadi asa baru bagi masyarakat Thailand yang sebelumnya merasa terkungkung akibat pemerintahan yang otokratis (gaya kepemimpinan di mana pemimpin sepenuhnya memegang kendali atas segala pengambilan keputusan) dan terlalu dekat dengan monarki.

Figur muda dan sikap antimiliter: kunci kemenangan Move Forward

Meskipun baru terbentuk secara resmi tahun 2020, MFP sebetulnya bukan partai baru. Sebelumnya partai ini bernama Partai Future Forward, dibentuk pada Maret 2018 dan dipimpin oleh politikus Thanatorn Juangroongruangkit.

Mahkamah Konstitusi Thailand membubarkan MFP pada Februari 2020 karena adanya pendapatan ilegal yang masuk ke partai ini yang bersumber dari peminjaman dana pribadi ketua partai. Setelah dibubarkan, Partai Future Forward bertransformasi menjadi Partai Move Forward alias MFP dengan anggota, program-program dan identitas partai yang sama, bedanya hanya pada sosok pemimpinnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top