Bekasi Dorong Penerapan Industri Hijau
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menghadiri Grand Opening Ceremony Sugihara Hyundai Automotive di Kawasan Delta Silicon 6 Lippo Cikarang pada Kamis (31/8).
Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan SyahBEKASI - Sebagai upaya menjalankan komitmen bersama menekan polusi, Pemerintah Kabupaten Bekasi minta segenap perusahaan untuk menerapkan konsep industri hijau atau green industry. Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengatakan penerapan konsep industri hijau ramah lingkungan diyakini mampu mengurangi dampak emisi yang mencemari wilayah di samping penyebab lain.
"Kami mendorong seluruh industri di Kabupaten Bekasi untuk mengimplementasikan konsep green industry secara optimal sebagai upaya menekan polusi," katanya di Cikarang, Sabtu. Dia mengatakan isu persoalan pencemaran udara sedang menjadi perhatian pemerintah hingga perbincangan hangat publik. Penanganan persoalan ini membutuhkan upaya nyata dari segenap sektor kehidupan demi mewujudkan lingkungan yang sehat.
"Jadi, saya minta juga kepada industri-industri di Kabupaten Bekasi agar semakin memperhatikan aspek kebersihan, baik udara, air, maupun tanah, supaya tidak terjadi polusi yang semakin meningkat," katanya.
Dia tengah merumuskan kebijakan yang berdampak langsung terhadap pengurangan emisi sebagai penyebab polusi, termasuk wacana bekerja dan beraktivitas dari rumah bagi sebagian kalangan aparatur sipil negara di momentum waktu tertentu.
Pemerintah daerah pekan lalu juga telah menurunkan alat pengukur tingkat polusi di masing-masing kecamatan melalui koordinasi fasilitas kesehatan setempat untuk mengetahui sejauh mana tingkat pencemaran yang terjadi.
"Alatnya sudah turun. Nanti dari hasil itu kita tentukan sejauh mana penanganan yang akan dilakukan, termasuk kebijakan work from home karena wilayah Kabupaten Bekasi ini kan beragam, tidak semua wilayah perkotaan, masih banyak perdesaan juga," ujarnya.
Dani pun mengaku telah membuat surat pengajuan permohonan hujan buatan kepada pemerintah pusat sebagai upaya mengurangi tingkat pencemaran meski potensi modifikasi cuaca ini kecil dilaksanakan di daerah itu.
"Pemerintah pusat mengatakan bahwa saat ini potensi awan sangat minim, tapi seperti yang kita ketahui kadang ada satu-dua awan dari samudera yang lewat. Kalau itu ada, langsung kita lakukan modifikasi cuaca," ucap dia.
Di tempat terpisah, Perwakilan Sugihara Hyundai Automotive Meidia Safitri memastikan perusahaan berkomitmen membantu pemerintah daerah menangani isu lingkungan khususnya polusi udara, sejalan dengan apa yang disampaikan Penjabat Bupati Bekasi.
"Kami berusaha keras menggunakan alat-alat industri yang ramah lingkungan, yang tidak banyak membuat dampak besar terutama polusi. Tentu juga bahan baku yang menjadi dasar pembuatan akan dipikirkan dengan baik sehingga tidak menimbulkan dampak lingkungan khususnya di Kabupaten Bekasi," katanya.
- Baca Juga: Pemusnahan Botol Miras di Bogor
- Baca Juga: Lonjakan Penumpang di Terminal Lebak Bulus Mulai Terlihat
Belakangan banyak daerah bekerja keras ikut menekan polusi udara, khususnya daerah-daerah di Jabodetabek. Berbagai alternatif kegiatan mereka putuskan. Salah satunya, mendorong setengah ASN bekerja dari rumah. Ada juga penanaman pohon guna menghijaukan lingkungan.
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia