Kamis, 19 Des 2024, 04:10 WIB

Bekasi Bantu Kebutuhan Pengairan

Pengurus kelompok tani Desa Lenggahjaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi menunjukkan lokasi sistem irigasi memanfaatkan mesin pompa untuk pengairan sawah.

Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

BEKASI – Guna memastikan pasokan kebutuhan pengairan di areal persawahan tetap terjaga, Pemkab Bekasi mengucurkan bantuan berupa mesin pompa air untuk lahan pertanian. “Bantuan yang diberikan adalah dua mesin pompa air dan 13 mesin hasil perawatan,” jelas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Abdillah Majid, Rabu (18/12).

Bantuan diserahkan kepada Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) “Mitra Cai Idaman,” di Kecamatan Cabangbungin, Bekasi. Tujuan bantuan untuk memastikan pasokan air ke lahan pertanian lancar. Dua mesin pompa kondisi baru, 13 pompa lama yang rusak sudah diperbaiki.

Dia menyatakan, bantuan tersebut bentuk respons Pemkab Bekasi dalam memenuhi kebutuhan petani. Selain itu, juga sebagai upaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Saat ini pertanian masih mengandalkan padi.

Menurut Abdillah, telah menerjunkan personel lapangan usai menerima keluhan petani terkait kendala pasokan air yang tidak lancar. Ini karena pompa air rusak dan sudah tua. “Petugas langsung memperbaiki, ditambah dua mesin baru. Kini kegiatan pompanisasi sudah lancar kembali,” katanya.

Sekretaris GP3A Mitra Cai Idaman Kecamatan Cabangbungin, Nano Sukarno, mengaku puas atas gerak cepat Pemkab Bekasi dalam merespons kebutuhan para petani. Dia menjelaskan, mesin pompa Desa Lenggahjaya tersebut menyedot air langsung dari Sungai Citarum. Air disalurkan ke lahan pertanian seluas 1.700 hektare.

Lahan ada di Desa Lenggajaya, Setiajaya, Setialaksana, dan Desa Jayalaksana. Air dari Citarum bisa untuk mengairi lahan persawahan empat desa tersebut. Dia berharap perbaikan dan penambahan pompa baru dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para petani.

Pengumpan

Sementara itu, selain membantu mesin air, Pemkab Bekasi Bekasi meluncurkan armada pengumpan Biskita Trans Wibawa Mukti. Pengumpan tersebut adalah K-99 yang melayani rute Jababeka-Stasiun Cikarang. Langkah ini sebagai upaya mewujudkan moda transportasi terintegrasi melalui skema kerja sama dengan swasta.

“Dalam pembangunan berkelanjutan, pengenalan armada layanan Shuttle K-99 ini langkah nyata menghadirkan solusi mobilitas yang aman, nyaman dan terjangkau,” kata Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi.

Dedy menjelaskan, pembangunan sistem transportasi berkelanjutan terintegrasi menjadi salah satu prioritas dalam menyelaraskan visi misi Pemkab Bekasi. Diharapkan ini dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.

“Kawasan strategis seperti Jababeka memang memerlukan transportasi terintegrasi. Sebab ini adalah pusat aktivitas industri, perdagangan, dan pendidikan,” tutur Dedy. Pemkab berkomitmen untuk terus berinovasi mendukung peningkatan layanan transportasi umum. Ini sebagai bagian dari visi jangka panjang tata pelayanan publik.

“Terima kasih atas kontribusi segenap pihak yang mengambil peran dalam sinergi ini. Peluncuran pengumpan ini bukti keberhasilan pembangunan pelayanan publik,” katanya.

Dedy mengajak seluruh masyarakat untuk dapat memanfaatkan layanan ini sebagai fasilitas modern yang ramah lingkungan. Dia juga berharap mampu mengubah kebiasaan memakai kendaraan pribadi ke transportasi massal. “Seluruh rakyat bisa menggunakan moda transportasi ini sebagai langkah maju mewujudkan transportasi publik yang modern, nyaman dan berkelanjutan,” ucapnya.

Direktur Jababeka Infrastruktur, Vega Violetta, menegaskan komitmen perusahaan ikut mewujudkan kota mandiri berkonsep transit oriented development dan environmentally sustainable melalui moda transportasi terbaru yang modern.

Menurutnya, armada pengumpan Shuttle K-99 Feeder BTS ini akan melayani rute ke pemberhentian Biskita Trans Wibawa Mukti.

Moda layanan ini juga menggunakan armada modern yang ramah lingkungan. Sistem pembayaran sudah berbasis elektronik untuk mendukung tercipta budaya transportasi efisien dan terintegrasi. wid/Ant/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka

Tag Terkait:

Bagikan: