Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Bekasi Alirkan Bantuan Logistik

Foto : ANTARA/Fakhri Hermansyah

Foto udara banjir yang menggenangi perumahan Puri Nirwana Residence, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/2).

A   A   A   Pengaturan Font

BEKASI - Pemkab Bekasi mulai mengalirkan bantuan logistik untuk para korban banjir yang jumlahnya mencapai 38.000 lebih. Informasi ini disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Muchlis, Senin (27/2).

Muchlis telah melakukan sejumlah upaya penanganan warga yang terdampak banjir. Kebutuhan warga terdampak banjir antara lain perahu karet, tenda darurat, logistik atau dapur umum. Mereka juga memerlukan bantuan medis atau obat-obatan. "Kami terus mendata, evakuasi, dan sekaligus memberikan bantuan logistik," jelas Muchlis.

Selain itu, BPBD telah mendirikan dapur umur dengan Dinas Sosial. Untuk penanganan kesehatan, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan puskesmas. Dia mendapat bantuan personel penanganan banjir dari lintas sektor sesperti Brimob, PMI, tim medis puskesmas, dan Public Safety Center 119.

"Tim medis sudah mendirikan posko kesehatan di beberapa wilayah seperti Aula Kecamatan Babelan dan Balai Desa Sukadarma, Sukatani," katanya. Banjir Kabupaten Bekasi meluas hingga ke 73 titik yang tersebar di 11 kecamatan.

Wilayah terdampak banjir antara lain Kecamatan Karang Bahagia dengan ketinggian 50-70 sentimeter, Babelan 30-40 sentimeter, Sukatani 30-65 sentimeter, dan Kecamatan Cikarang Utara setinggi 30-70 sentimeter. Muchlis menyebutkan banjir Bekasi terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak akhir pekan lalu. Hal itu ditambah luapan sungai di beberapa lokasi.

Luapan antara lain dari Kali Ulu dan Kali Ciherang. Selain itu, juga disebabkan jebolnya tanggul Kali Rahmi. Tambah lagi sistem drainase yang kurang baik. Akhir pekan lalu, banjir sudah menggenangi enam kecamatan. Tak berapa lama, jumlah wilayah terdampak banjir bertambah menjadi sembilan kecamatan, dan terakhir 11 kecamatan.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top