Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bau Badan? Awas Bisa Jadi Tanda Terkena Penyakit Ini

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Seringkali bau badan dikaitkan dengan kurangnya menjaga kebersihan. Nyatanya, kondisi tersebut bisa menjadi tanda-tanda awal penyakit.

Para ahli percaya bahwa sejumlah penyakit bisa didiagnosis melalui bau. Penelitian menunjukkan penyakit tertentu memiliki jejak bau sendiri.

Bau badan terjadi ketika bakteri bercampur dengan keringat. Selain itu, bau badan juga dipengaruhi berbagai faktor, seperti hormon, pola makan, obat-obatan tertentu dan kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Adapun faktor lainnya yang mempengaruhi bau badan adalah kelembapan, genetika, kelebihan berat badan, dan olahraga. Para peneliti telah menemukan bahwa perubahan hormon seperti menstruasi dan ovulasi juga menyebabkan perubahan bau badan

Menurut para ahli, ketika seseorang menderita suatu penyakit, cara kerja tubuh mereka berubah. Perubahan dalam proses biokimia yang berbeda dapat menyebabkan produksi molekul kecil yang mudah menguap di dalam tubuh, yang diangkut oleh darah ke seluruh tubuh. Tubuh kemudian mengeluarkannya melalui napas, air seni, dan keringat.

"Menurut literatur ilmiah, ada bukti bahwa aroma dapat mengandung penanda untuk kanker paru-paru, kanker payudara, diabetes, melanoma, dan banyak lagi," kata Yehuda Zeiri, seorang insinyur biomedis di Kampus Kiryat Bergman Universitas Ben-Gurion di Be'er-Sheva, Israel, kepada Reader's Digest.

Dilansir dari Medical Daily, berikut sejumlah penyakit yang dapat dideteksi melalui penciuman.

  1. Preeklampsia

Preeklampsia merupakan gangguan hipertensi yang disebabkan selama kehamilan. Komplikasi ini biasanya dimulai setelah 20 minggu kehamilan pada wanita yang tidak memiliki masalah tekanan darah.

Kondisi tersebut meningkatkan kadar protein dalam urine yang mengindikasikan kerusakan ginjal dan tanda-tanda kerusakan organ lainnya. Jika tidak diobati, preeklampsia dapat menyebabkan komplikasi bagi ibu hamil dan anak yang belum lahir dan bahkan bisa berakibat fatal.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2016, preeklampsia juga dapat dideteksi dengan menggunakan sidik jari ibu hamil dengan akurasi 84 persen.

  1. Kanker Paru

Kanker paru terjadi ketika sel-sel di paru-paru tumbuh secara tidak normal. Penelitian menunjukkan kanker paru dapat dideteksi pada tahap paling awal hanya dengan menggunakan tes napas sederhana yang disebut Na-Nose.

Pengembang teknologi berharap dapat memperluas penggunaannya untuk mendeteksi tanda-tanda awal penyakit serius lainnya seperti Parkinson, penyakit ginjal, penyakit hati, Alzheimer, dan multiple sclerosis (MS).

  1. Gagal ginjal

Gagal ginjal adalah kondisi kesehatan serius yang terjadi ketika salah satu atau kedua ginjal berhenti berfungsi. Ini bisa disebabkan oleh kondisi medis seperti diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi.

Para peneliti telah menemukan bahwa amonia dalam napas mengindikasikan gagal ginjal. Berdasarkan temuan ini, para ilmuwan dari University of Illinois telah mengembangkan perangkat sekali pakai yang dapat mendeteksi jejak napas dari gagal ginjal.

"Dalam pengaturan klinis, dokter menggunakan instrumen besar, pada dasarnya seukuran meja besar, untuk mendeteksi dan menganalisis senyawa ini. Kami ingin membagikan chip sensor murah kepada pasien sehingga mereka dapat menggunakannya," kata Ying Diao, pemimpin tim yang mengembangkan teknologi tersebut.

  1. Diabetes

Penelitian memperlihatkan pasien diabetes memiliki bau buah. Kondisi tersebut disebabkan oleh ketoasidosis, karena insulin yang tidak mencukupi atau tidak efisien dalam tubuh. Kondisi fatal tersebut menyebabkan tubuh membakar lemak untuk bahan bakar.

  1. Gagal hati

Ketika hati pasien berhenti berfungsi atau melambat, beberapa racun dan kontaminan menumpuk di urine, keringat, dan napas. Bau ikan mentah dikaitkan dengan gagal hati.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top