Bapanas Optimistis Swasembada Pangan Tercapai Tahun Depan
Pemerintah Percepat Realisasi Swasembada Pangan
Foto: antaraJAKARTA – Pemerintah mendorong percepatan swasembada pangan sebagai langkah strategis untuk memastikan pemenuhan kebutuhan pangan dalam negeri secara berkelanjutan dan mandiri. Badan Pangan Nasional (Bapanas) optimistis swasembada pangan terealisasi pada tahun depan, lebih awal dari target semula pada 2027.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi optimistis pada 2025, Indonesia mampu memenuhi pangan dalam negeri tanpa harus bergantung pada kebijakan impor. Sebelumnya, target pencapaian swasembada pangan dimajukan menjadi 2027.
“Tentunya semangat kita adalah swasembada. Jadi Bapak Presiden mengarahkan agar produksi dalam negeri sebanyak-banyaknya. Karena itu, pada 2025 kita optimistis tidak impor. Tidak ada impor beras kecuali beras khusus (seperti beras basmati). Tidak ada impor gula konsumsi, kemudian kita juga tidak impor garam,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Kamis (19/12).
Menurut Arief, saat ini terdapat sejumlah komoditas yang sudah memadai untuk pemenuhan pangan dalam negeri. Di antaranya adalah daging ayam, bawang merah, telur, dan juga cabai. “Itu semua sudah sufficient, artinya kita tidak impor. Jadi tidak semua komoditas pangan strategis itu impor,” katanya.
Berikutnya, kata Arief, Bapanas juga menugasi Bulog menyerap hasil produksi dalam negeri, seusai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto. Selain itu, dia mengungkapkan Cadangan Pangan Pemerintah (CBP) yang diatur berdasarkan Perpres 125 Tahun 2022 dalam kondisi cukup di angka 1,7 juta ton. Dengan stok saat ini, masyarakat tak perlu khawatir dengan kondisi perberasan nasional.
Peran Kunci
Pada kesempatan lain, Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menilai infrastruktur jalan memegang peran kunci merealisasikan swasembada pangan dan energi. Jalan dan jembatan bukan hanya sebagai penghubung antarwilayah, melainkan juga menjadi penggerak roda perekonomian yang mendukung distribusi pangan dan energi hingga ke pelosok negeri.
Kementerian PU terus mendukung quickwins atau langkah cepat terkait swasembada pangan adalah quickwins ke-3 yakni mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah, dan nasional.
"Upaya ini membutuhkan dukungan infrastruktur jalan yang berkelanjutan, yang diharapkan mampu menurunkan waktu tempuh dan biaya logistik, serta meningkatkan keselamatan jalan,” kata Dody.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Usut Tuntas, Kejari Maluku Tenggara Sita 37 Dokumen Dugaan Korupsi Dana Hibah
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dampak Proyek LRT, Transjakarta Menutup Sementara Pelayanan di Dua Halte Ini