Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 19 Des 2024, 08:52 WIB

Sentimen Relatif Sama dengan Sehari Sebelumnya, Berikut Ini Proyeksi IHSG

Foto: istimewa

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ber­potensi melanjutkan tren negative, hari ini (19/12). Per­gerakan IHSG diperkirakan masih terpengaruh sentimen eksternal, terutama sikap pasar menantikan petunjuk baru kebijakan moneter dari bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat sentimen perge­rakan IHSG masih sama dengan kema­rin, yakni pelemahan rupiah dan sikap pasar menantikan kebijakan suku bunga The Fed. Karena­nya, Herditya memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (19/12), rawan kembali terkoreksi, meskipun terbatas, dengan support berada di level 7.065 dan resistance 7.229.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (18/12) sore, ditutup melemah dipimpin oleh saham-sa­ham sektor transportasi dan logistik. IHSG ditutup mele­mah 49,85 poin atau 0,70 persen ke posisi 7.107,88. Semen­tara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,40 poin atau 1,00 persen ke posisi 833,93.

“Investor mengambil sikap ekstra hati-hati menjelang pengumuman kebijakan moneter terakhir oleh bank sen­tral AS (Federal Reserve) untuk tahun ini,” sebut Tim Riset Phillips Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta.

Dari dalam negeri, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 6 persen. Suku bunga deposit facility juga tetap ditahan pada level 5,25 persen serta suku bunga lending facility juga tetap sebesar 6,75 persen.

Dari mancanegara, data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) keluar lebih tinggi dari ekspektasi, indikasi bahwa be­lanja konsumen tetap solid meskipun data Industrial Pro­duction AS secara tak terduga memperpanjang tren penu­runan menjadi tiga bulan beruntun.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi ke­dua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor menguat yaitu sektor barang konsumen non pri­mer yang menguat sebesar 0,43 persen.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.