Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Banyak Warga Inggris Mengalami "Bregret" (Menyesali Brexit)

Foto : Istimewa

Jajak pendapat menunjukkan bahwa mayoritas orang Inggris sekarang berpikir bahwa Inggris salah mengambil keputusan dengan meninggalkan Uni Eropa.

A   A   A   Pengaturan Font

Menon menyoroti lebih dari tiga tahun kemudian, Brexit sedang "didefinisikan ulang" dari masalah berbasis budaya dan nilai yang menyatukan para pemilih, yang mungkin sangat tidak setuju pada ekonomi, menjadi masalah utama ekonomi.

"Itu bermasalah bagi pemerintah karena koalisi Brexit yang disatukan oleh Boris Johnson bersatu dalam masalah budaya, tetapi sangat terpecah dalam ekonomi, jadi tidak dapat merespons secara efektif dan terkoordinasi, dan kami melihat ini di Partai Konservatif parlementer," ungkap dia.

"Ada pertikaian atas hal-hal yang sebagian besar partai politik di masa lalu akan bersatu secara fundamental, yaitu dasar-dasar strategi ekonomi," terang Menon.

Terlebih lagi, Brexit tidak lagi menjadi perhatian sebagian besar pemilih. Indeks Masalah Ipsos terbaru menunjukkan Layanan Kesehatan Nasional adalah masalah yang paling menjadi perhatian publik, dengan 42 persen responden menyebutkannya. Ekonomi dan inflasi, yang mendominasi seri selama setahun terakhir, disebutkan masing-masing sebesar 37 persen dan 36 persen.

Pada Januari 2019, tahun pemilihan umum terakhir, Brexit/Uni Eropa menjadi isu utama bagi 72 persen pemilih, keprihatinan tertinggi yang tercatat sejak September 1974. Pada Oktober 2022, ini turun menjadi 6 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top