Banten Berikan Bantuan Pangan untuk Tekan 'Stunting'
Pemprov Banten dan ID FOOD membagikan bantuan pangan guna menangani stunting.
Foto: ANTARA/HO - Rajawali NusindoJAKARTA - Bantuan pangan berupa telur dan daging ayam disalurkan untuk 92.000 keluarga risiko stunting (KRS) buat Provinsi Banten. Bantuan akan disalurkan Holding BUMN Pangan ID Food bersama Pemprov Banten. "Kerja sama ID Food dengan Provinsi Banten terkait bantuan penanganan stunting dilaksanakan melalui PT Rajawali Nusindo sebagai anak perusahaan holding," jelas VP Sekretaris Perusahaan ID Food, Yosdian Adi Pramono, di Jakarta, Senin (9/9).
Menurutnya, untuk tahap pertama Provinsi Banten akan digelontorkan sebanyak 276.000 paket bantuan telur dan daging ayam. Jumlah tersebut akan disalurkan kepada 92.000 KRS sebanyak enam kali (6 batch). Sampai awal September, Nusindo telah menyelesaikan 100 persen penyaluran batch 1 sebanyak 92.000 paket. Sedangkan untuk batch kedua tengah berjalan dan telah terdistribusi sebanyak 35.000 paket.
Lebih lanjut, Yosdian menyebut, penyaluran di Provinsi Banten dilakukan untuk delapan kabupaten/kota. Mereka adalah Kota Cilegon dengan 4.000 KRS.
Kota Serang 6.000, Kab Lebak 13.000 dan Kab Pandeglang 19.000. Selanjutnya, Kab Serang 12.000, Kota Tangerang 10.000, Kota Tangerang Selatan 7.000, dan Kab Tangerang 21.000 KRS.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, Agus Supriyadi menambahkan, program bantuan pangan daging ayam dan telur penting untuk membantu program penurunan angka stunting. Selain itu, juga mengurangi tingkat rawan pangan dan gizi di Provinsi Banten.
"Program ini jelas sangat bermanfaat buat masyarakat yang terindikasi berisiko stunting dan berkategori kurang gizi," tutur Agus. Menurutnya, bantuan pangan ini dapat meningkatkan asupan protein bagi masyarakat sehingga mewujudkan individu yang sehat aktif dan produktif. Agus berharap, program ini berjalan secara berkelanjutan, sehingga dapat membantu menurunkan angka stunting secara bertahap.
Hal ini sejalan dengan upaya mewujudkan Banten sebagai wilayah zero stunting. Pada tahun ini, Provinsi Banten mendapatkan alokasi bantuan pangan penanganan stunting sebanyak 552.000 paket yang terbagi ke dalam dua tahap.
Untuk tahap pertama, sedang berjalan dengan jumlah bantuan 276.000 paket dan sudah memasuki 2 kali penyaluran (2 batch) dari total 3 penyaluran per tahapan. Untuk Provinsi Banten tahun ini penyaluran bantuan pangan paket ayam dan telur dilaksanakan oleh PT Rajawali Nisindo, anak perusahaan ID Food. Dia mengaku sejauh ini proses penyaluran bantuan berjalan lancar.
"Berdasarkan pengamatan lapangan dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, setiap titik penyaluran didampingi tim dari PT Rajawali Nusindo, sehingga penyaluran berjalan lancar," tandas Agus. Kondisi ayam dan telur juga masih segar sampai akhir penyaluran karena sudah disiapkan tempat penyimpanan agar produk tetap segar saat diterima masyarakat. wid/Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia