Bansos Sulit Atasi Kerawanan Pangan
"Kelompok paling miskin akan membeli beras untuk kebutuhan reguler harian, pendapatannya yang minim tidak memungkinkannya untuk membeli skala bulanan, maka mereka akan membeli dalam kondisi fluktuasi harga, termasuk saat harga tinggi atau bahkan ketika stok langka seperti awal tahun ini, mereka kehilangan akses terhadap beras," tegas Hafidz kepada Koran Jakarta, Selasa (18/6).
Di luar 10 persen masyarakat termiskin, lanjutnya, pembenahan tata niaga beras lebih inklusif perlu dilakukan.
Dia mencontohkan Tiongkok memberikan subsidi dengan konsep local food.
Dalam konsep ini, beras yang didistribusikan untuk masyarakat di radius kurang dari 100 kilometer (km) mendapatkan subsidi.
Hal itu menjadi insentif bagi produsen, khususnya petani, untuk mengembangkan produk beras lokalnya masing- masing yang dapat mendorong swasembada.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya