Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi di Seluruh Indonesia untuk Dapur MBG
Pekerja menyiapkan makanan bergizi di dapur umum SPPG wilayah Kodim 0736/Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (13/1/2025).
Foto: ANTARABANDUNG - Badan Bank Tanah menyiapkan 11 titik lokasi hak pengelolaan atas tanah (HPL) di seluruh Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung dapur makan bergizi gratis (MBG) lewat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Deputi Bidang Pemanfaatan Tanah dan Kerja Sama Usaha Badan Bank Tanah Hakiki Sudrajat mengatakan inisiatif ini berasal dari Bank Tanah setelah mendapat masukan dari berbagai pihak.
"Saat ini masih 11, mungkin nanti lebih dari 15, ketika beberapa lokasi di Sumatera Utara, misalnya tanah di lokasinya yang terdekat dengan keramaian dan melihat kebutuhan di sana," ujar Hakiki di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/1).
Adapun 11 titik lokasi HPL yang bisa digunakan untuk MBG, yakni Batubara, Sumatera Utara; Solok, Sumatera Barat; Kepulauan Bangka Belitung; Cianjur, Jawa Barat; Kendal, Jawa Tengah; Purwakarta, Jawa Barat; Brebes, Jawa Tengah; dua lokasi di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur; Poso, Sulawesi Tengah; dan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Hakiki menyampaikan dari 11 titik lokasi di wilayah kabupaten/kota tersebut rata-rata memiliki lahan seluas 500 m2, yang memadai untuk dijadikan SPPG. Dari titik-titik lokasi ini, terdapat 90 tempat yang berpotensi untuk pemanfaatan dapur.
"Karena tanah di lokasi kami itu di atas 500 m2, mungkin sejauh ini cukup untuk lokasi penyediaan dapur. Kalau yang di PPU, sedang kami godok persiapannya dan sedang menyiapkan penyediaan untuk tahun 2026," kata Hakiki.
Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Dedek Prayudi mengatakan pihaknya mengapresiasi inisiatif Bank Tanah untuk mendukung program MBG.
Ia berharap ke depannya lahan Bank Tanah yang bisa dimanfaatkan untuk SPPG dapat bertambah secara bertahap, sehingga pada akhir 2029 jumlah SPPG di Indonesia bisa mencapai 30 ribu.
"Mudah-mudahan dengan Bank Tanah ini bisa segera kita realisasikan untuk menunjukkan lebih banyak lagi (SPPG), karena per hari ini ada 220 dapur. April kita rencanakan sudah ada sekitar 500 dan akhir 2029 itu seharusnya sudah 30 ribu, tentunya ini banyak sekali tanah yang kita butuhkan," ucap Dedek.
Berita Trending
Berita Terkini
- Gerak Cepat, KP2MI Jemput WNI Korban Penyekapan di Myanmar
- Warga Harus Waspada, Polisi Ungkap Penipuan Skema Ponzi dengan Modus Arisan
- Ada Apa Tiba-tiba CEO TikTok Berterima Kasih Kepada Trump
- Pemerintah Komitmen untuk Sejahterakan Guru di Daerah 3T, Ini yang Akan Dilakukan
- Jenderal Bintang Satu Ini Akui KKB Penembak Personel Satgas Damai Cartenz Kelompok Askel