Jumat, 14 Mar 2025, 16:30 WIB

Bank Indonesia Siapkan Rp279 Miliar ULE di Sorong

Foto: ANTARA/Novrian Arbi

SORONG - Bank Indonesia (BI) menyediakan Rp279 miliar uang layak edar (ULE) sebagai upaya mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi di wilayah ini.

Kepala Perwakilan BI Papua Barat Setian, di Sorong, Jumat, menjelaskan BI memastikan bahwa saldo uang layak edar di Kas Titipan Bank Mandiri Kota Sorong saat ini sebesar Rp279 miliar untuk mendukung kelancaran distribusi uang tunai guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan perbankan selama periode HBKN.

"Sebagai perbandingan, pada periode Ramadan dan Idul Fitri tahun sebelumnya, outflow kebutuhan uang tunai di Kota Sorong tercatat sebesar Rp61 miliar," katanya pula.

Menurut dia, dengan ketersediaan saldo ULE yang jauh lebih besar tahun ini, BI memastikan bahwa persediaan uang dalam jumlah dan pecahan yang sesuai mencukupi untuk memenuhi peningkatan kebutuhan masyarakat, baik untuk transaksi sehari-hari maupun dalam rangka tradisi berbagi selama Idul Fitri.

Dengan demikian, diharapkan kelancaran transaksi tunai di Kota Sorong dan sekitarnya dapat terjaga dengan baik, serta masyarakat dapat memperoleh uang layak edar sesuai kebutuhan tanpa mengalami kendala dalam proses penukaran atau transaksi tunai lainnya.

"Komitmen BI adalah untuk menjaga kecukupan uang tunai serta mendorong pemanfaatan transaksi non-tunai di masyarakat," katanya lagi.

BI telah mengembangkan berbagai inovasi sistem pembayaran yang dapat dimanfaatkan selama HBKN, seperti alat pembayaran berbasis kartu (kartu debit/kredit), QRIS, serta layanan transfer melalui BI-FAST, SKNBI, dan BI-RTGS.

Untuk mendukung kenyamanan transaksi masyarakat, BI juga akan terus mengawasi kelancaran transaksi non-tunai sepanjang Ramadan dan Idul Fitri 2025.

Selain itu, BI juga memanfaatkan momentum Ramadan tahun ini dengan menggelar Pasar Takjil Ramadhan (QRIS Safari Ramadhan Penuh Berkah) di Kota Sorong pada 25-26 Maret, sebagai bentuk optimalisasi pemanfaatan transaksi digital.

Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan perbankan dan organisasi perangkat daerah (OPD) setempat, yang memiliki UMKM binaan pengguna QRIS untuk membuka booth dan berjualan di Pasar Takjil Ramadhan.

1741939887_3f794a096f7c0c728a6a.jpg

Kepala Perwakilan BI Papua Barat Setian.

"Melalui penyelenggaraan ini, Bank Indonesia berupaya agar awareness dan akseptasi QRIS di kalangan masyarakat dapat ditingkatkan, sehingga transaksi dapat dilakukan dengan lebih cepat, aman, efisien, dan inklusif," ujarnya lagi.

Dalam upaya memastikan keamanan transaksi masyarakat, BI terus melakukan edukasi perlindungan konsumen melalui berbagai kanal komunikasi, seperti melalui tagline “PeKA (Peduli, Kenali, Adukan),” masyarakat diajak untuk lebih waspada dalam bertransaksi, memahami cara melindungi data pribadi, serta mengenali berbagai modus penipuan yang dapat merugikan konsumen.

"Masyarakat juga diimbau untuk mengetahui saluran pengaduan resmi apabila mengalami kendala atau tindakan yang merugikan dalam bertransaksi," katanya pula.

Dalam menghadapi peningkatan volume transaksi selama HBKN Idul Fitri, BI memastikan seluruh infrastruktur sistem pembayaran berfungsi dengan optimal, sehingga layanan sistem pembayaran tetap berjalan dengan aman, lancar, dan efisien sepanjang periode libur Lebaran. Ant

Redaktur: -

Penulis: Deri Henriawan

Tag Terkait:

Bagikan: