Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Keuangan I Utang Jangan sampai Menjadi Jebak Negara Miskin

Bank Dunia Serukan Pendekatan Baru Atasi Krisis Utang

Foto : ISTIMEWA

ADHI CAHYA FAHADAYNA Pakar Hubungan Internasional dari Universitas Brawijaya, Malang - Utang yang besar membuat kemampuan suatu negara untuk membayar semakin turun, sehingga terancam bangkrut.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Gill, hanya empat negara, yaitu Zambia, Chad, Ethiopia, dan Ghana yang telah mengajukan bantuan di bawah mekanisme G20 yang dibentuk pada akhir 2020 saat puncak pandemi Covid-19. Padahal, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan lebih banyak lagi atau setidaknya 60 persen dari negara-negara berpenghasilan rendah berisiko tinggi mengalami kesulitan utang.

"Hanya Chad yang telah mencapai kesepakatan keringanan utang dengan kreditor, dan itu tidak termasuk pengurangan utang yang sebenarnya," kata Gill.

Seiring dengan meningkatnya suku bunga di Amerika Serikat (AS) dan ekonomi maju lainnya akan membuat uang mengalir keluar dari pasar negara berkembang untuk beberapa waktu, seperti pada 1980-an. Hal itu, kata Gill, akan menimbulkan lebih banyak bencana.

"Tingkat utang sudah mulai merusak prospek, membawa mereka ke spiral yang salah," katanya menjelang seminar Bank Dunia tentang utang pada Rabu. "Banyak dari negara-negara ini sudah mengalami krisis utang. Negara seperti Mesir memiliki utang yang belum dibayar," katanya.

Seorang pejabat Bank Dunia mengatakan Kerangka Bersama harus diganti, "Itu bukan mesin yang tepat," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top