Jumat, 14 Mar 2025, 22:28 WIB

Banjarmasin Programkan Penguatan Tebing Sungai Penahan Banjir

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin Suri Sudarmadiyah.

Foto: ANTARA/Sukarli

Banjarmasin, 14/3 - Pemerintah Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan memprogramkan penguatan tebing sungai untuk penahan banjir pada 2025.

"Ini merupakan program prioritas 100 hari pak wali kota dan ibu wakil wali kota," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin Suri Sudarmadiyah di Banjarmasin, Jumat.

Ada beberapa sungai menjadi perioritas Wali Kota Banjarmasin H Muhammad Yamin HR dan Wakilnya Hj Ananda untuk program 100 hari normalisasi sungai, yakni dikuatkan tebingnya dengan cara di siring serta dikeruk.

"Langkah normalisasi sungai, utamanya di daerah rawan banjir," paparnya.

Suri menyampaikan bahwa beberapa sungai di daerah Banjarmasin Timur dan Banjarmasin Selatan akan secepatnya dinormalisasi dengan penguatan tebing dan pengerukan.

"Dengan cara itu, sungai bisa menjadi pengendali banjir, sebab kondisi cuaca saat ini yang terkadang terjadi intensitas hujan tinggi," paparnya.

Belum lagi, kata Suri, kondisi air pasang tinggi, juga membuat banjir di mana-mana, meskipun tidak terlalu lama.

"Memang kondisi ini dikarenakan struktur tanah daerah kita di bawah permukaan laut," ujarnya.

Program lebih besar untuk normalisasi adalah Sungai Veteran di Banjarmasin Tengah, yakni, dibantu pemerintah pusat melalui program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) atau Proyek Ketahanan Banjir Perkotaan Nasional.

"Saat ini sedang dikerjakan, Sungai Veteran merupakan kanal banjir yang dulunya dibuat zaman penjajahan Belanda," ungkapnya.

Program yang dibantu Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III Kementerian Pekerjaan Umum RI tersebut pada tahap awal sepanjang 900 meter untuk normalisasi sungai Veteran.

Normalisasi Sungai Veteran yang pernah mati suri puluhan tahun karena tertutup bangunan warga tersebut juga didukung Bank Dunia dengan target Rp1 triliun.

"Jadi sungai itu tidak hanya sebagai kanal banjir, namun juga jadi objek wisata nantinya," ujar Suri.

Redaktur: -

Penulis: Antara, Arif

Tag Terkait:

Bagikan: