Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
International Day of the Girl Child

Bangun Kesetaraan Gender melalui Peran Anak Perempuan

Foto : dok. Yayasan Plan International Indonesia

Osin (tengah) asal Lembata, Nusa Tenggara Timur, ketika berperan sebagai Menteri Koordinator (Menko) Maritim

A   A   A   Pengaturan Font

Kekerasan pada anak perempuan yang kini disoroti ialah pada ruang publik, menurut hasil polling Yayasan Plan International Indonesia (PII) bekerja sama dengan U Report, menemukan transportasi dinilai sebagai fasilitas publik yang paling tidak aman di Indonesia.

"Hal ini sejalan dengan riset IDG 2018 yang mengangkat tema 'Kota Aman untuk Anak Perempuan' yang juga mengungkapkan hal demikian. Ruang publik dan fasilitas umum masih belum sepenuhnya memenuhi hak anak, terutama anak perempuan. Di Indonesia khususnya pada transportasi publik dalam polling kami menjadi tempat tidak aman bagi anak perempuan, sedangkan institusi pendidikan menjadi tempat aman untuk mereka," terang Dwi Yuliawati, Programme Director PII kepada Koran Jakrta, di sela kampanye 'Girls Get Equal' di Jakarta belum lama ini.

Dalam polling PII dan U Report itu terungkap bagaimana tersiksanya anak perempuan di ruang public. Dwi menceritakan berbagai tindak pelecehan banyak dialami, bahkan disaksikan langsung oleh anak perempuan. "Entah itu berbentuk verbal atau tindakan seksual di ruang publik. Nah, yang menarik ternyata tindakan kekerasan verbal kepada anak perempuan sangat membekas, misal tindakan sederhana bersiul dengan maksud menggoda perempuan. Kegiatan itu seperti mendarah daging dan dianggap umum. Tapi ternyata perilaku pelecehan itu sangat membekas pada anak perempuan," terangnya.


Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top