Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Banalitas Agama dan Pancasila

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Padahal sebagaimana digagas para pendiri bangsa, Pancasila adalah acuan utama untuk penyelenggaran hidup berbangsa dan bernegara sesuai dengan karakter kemajemukan bangsa. Atau setidaknya Pancasila bisa dijadikan jalan tengah dalam perbedaan dan keragaman.

Jangan lupa, setiap bentuk kekerasan seperti melukai, apalagi membunuh jelas bertentangan dengan ajaran Tuhan mana pun (Sila I) atau prinsip kemanusiaan (Sila II). Sayang, kedua sila ini tampaknya tidak tertanam lagi di dalam jiwa raga sebagian anak bangsa. Akibatnya, orang dengan mudah dirasuki jiwa kebinatangan, sehingga dengan gampang membuat yang lain terluka atau bahkan nyawa sesama melayang atas nama rebutan klaim kebenaran. Akal sehat menjadi mati, seiring berkobarnya amarah dan kebencian pada pihak lain.

Pancasila pun menjadi melemah dan tidak sakti karena para pejabat atau aparat yang seharusnya mengayomi semua golongan, lebih suka mengayomi jabatan dan kelompoknya sendiri. Maka, selama hukum yang menjadi aturan bersama tidak ditegakkan, ancaman kekerasan, termasuk atas nama agama masih dengan mudah terulang. Pelaku kekerasan atau pembunuhan nyawa, apalagi yang dilakukan oleh penganut agama apa pun, harus dihukum berat.

Penulis Lulusan University of Birmingham

Komentar

Komentar
()

Top