Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kapal Penjelajah Samudera

Bagian dari Armada Bartholomeus Diaz, Columbus, dan Vasco da Gama

Foto : Wikimedia Commons
A   A   A   Pengaturan Font

Untuk mengatasi tantangan geografis, para penjelajah Eropa mendesain kapal yang lebih baik untuk menjalankan misi mereka yang kemudian terciptalah kapal karavel.

Pada abad ke-15, Portugis sangat tertarik untuk menjelajahi pantai Afrika barat dan mungkin mengakses jaringan perdagangan di pedalaman benua itu sehingga melewati para pedagang Afrika utara. Hambatan besar pertama untuk rencana ini adalah masalah geografis.

Mereka menghadapi tantangan berlayar di sekitar Tanjung Bojador yang ganas di Sahara barat saat ini. Mereka harus berlayar melawan angin utara yang bertiup kencang dan arus laut yang tidak menguntungkan bagi perjalan kembali ke Eropa.

Setelah 12 tahun berulang kali gagal mengelilingi tanjung, jawabannya adalah desain kapal yang lebih baik, yaitu karavel dengan layar lateen (lateen sail) atau layar segitiga. Dengan menetapkan jalur yang berani, menjauh dari garis pantai Afrika dan menggunakan angin, arus, dan daerah bertekanan tinggi, Portugis menemukan titik berlayar pulang dengan aman.

Dengan demikian, Tanjung Bojador yang berbahaya berhasil dinavigasi pada tahun 1434. Dengan kapal seperti kapal karavel, pemerintahan Kerajaan Portugis dapat berdagang bahkan menyerang pemukiman Afrika barat untuk mencari emas, budak, dan komoditas berharga lainnya.

Dengan kapal karavel, Portugis menjajah tiga kepulauan tidak berpenghuni yaitu Madeira (1420), Azores (1439), dan Tanjung Verde (1462) di Atlantik lepas pantai Afrika barat. Selanjutnya mereka menggunakan pulau-pulau ini sebagai batu loncatan, para pelaut mulai menjelajah lebih jauh ke selatan dan melampaui Atlantik ke laut lain. Pada 1488, Bartholomeus Diaz berlayar menyusuri pantai Afrika Barat dengan armada dua karavel dan sebuah kargo, mungkin sebuah redonda caravela. Diaz melakukan pelayaran pertama yang tercatat di sekitar Tanjung Harapan, ujung selatan benua Afrika (sekarang Afrika Selatan).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top