Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Badan Energi Dunia Melihat Puncak Emisi Global Terjadi pada 2025

Foto : AFP/Andrew Caballero-Reynolds

Ilustrasi - Uap membubung dari pembangkit listrik tenaga batu bara the Miller di Adamsville, Alabama, AS pada 11 April 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

Tingkat permintaan minyak turun pada pertengahan 2030-an dan kemudian secara bertahap menurun menuju pertengahan abad karena penggunaan kendaraan listrik, alih-alih perkiraan sebelumnya tentang peningkatan yang stabil.

Secara keseluruhan, pangsa bahan bakar fosil dalam bauran energi global dalam skenario kebijakan yang dinyatakan IEA turun dari sekitar 80 persen menjadi hanya di atas 60 persen pada 2050.

"Pasar energi dan kebijakan telah berubah sebagai akibat dari invasi Rusia ke Ukraina, tidak hanya untuk saat ini, tetapi selama beberapa dekade yang akan datang," kata Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol dalam pernyataan saat laporan dirilis.

Tapi itu masih akan membuat dunia berada di jalur kenaikan suhu global sekitar 2,5 derajat Celcius pada akhir abad ini, yang kemungkinan akan memicu dampak perubahan iklim yang parah.

IEA juga memiliki skenario untuk mencapai nol emisi bersih pada 2050, yang dipandang perlu untuk mencapai target pemanasan 1,5C yang diabadikan dalam pakta iklim Paris.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top