Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Awas Panas! Kapal Perang AS Merapat di Selat Taiwan, Siap Lawan Tiongkok?

Foto : AP

Kapal USS Chancellorsville

A   A   A   Pengaturan Font

Dua kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) berlayar melalui Selat Taiwan pada Minggu (28/8). Ini menjadi operasi yang pertama sejak kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi yang memancing reaksi keras Tiongkok yang menganggap Taiwan sebagai bagian wilayahnya.

Angkatan Laut AS mengungkapkan, kapal penjelajah berpeluru kendali USS Chancellorsville dan USS Antietam kini melakukan operasi atau 'transit' rutin di Selat Taiwan. Adapun operasi tersebut biasanya memakan waktu delapan hingga 12 jam untuk diselesaikan dan diawasi secara ketat oleh militer Tiongkok.

"Kapal-kapal ini transit melalui koridor di selat yang berada di luar laut teritorial negara pantai mana pun," kata Angkatan Laut AS, dikutip dari Reuters, Senin (29/8).

Angkatan Laut AS mengatakan, dua kapal perang yang tiba di Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Artinya, militer AS bisa beroperasi di mana pun yang sesuai dengan hukum internasional.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby mengatakan, perjalanan kapal-kapal tersebut "sangat konsisten" dengan kebijakan "satu-China" dan menjunjung perjanjian "Indo-Pasifik" yang mengedepankan kebebasan dan keterbukaan. Menurutnya, operasi tersebut sudah direncanakan sejak lama.

Di sisi lain, Komando Teater Timur Militer Tiongkok mengatakan, pihaknya mengikuti kapal-kapal itu dan memperingatkan mereka.

"Pasukan di teater tetap siaga tinggi dan siap untuk menggagalkan provokasi kapan pun," tambahnya dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal-kapal itu berlayar ke arah selatan dan bahwa pasukannya mengamati tetapi "situasinya seperti biasa".

Sebelumnya, Anggota Parlemen AS kembali berkunjung ke Taiwan pada Kamis (25/8). Ini menjadi kunjungan ketiga pejabat AS ke Taiwan yang memancing reaksi Tiongkok.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah berusaha untuk menjaga ketegangan antara Washington dan Beijing agar tidak menjadi konflik, menegaskan kembali bahwa perjalanan kongres adalah rutinitas.

Amerika Serikat tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan tetapi terikat oleh hukum untuk menyediakan pulau itu sarana untuk mempertahankan diri.

Sementara itu, Taiwan sendiri menegaskan Tiongkok tidak berhak mengklaim Taipei. Menurut pemerintah pulau itu, 23 juta penduduk Taiwan berhak menentukan masa depannya sendiri.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top