Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Tiongkok Usulkan Rencana untuk Bangun Kembali Kepercayaan Global

Foto : ANTARA/Anadolu

Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang.

A   A   A   Pengaturan Font

ISLAMABAD - Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang, Selasa (16/1), mengusulkan strategi lima poin untuk "membangun kembali kepercayaan global", dan mengatakan bahwa negaranya akan "membuka pintu semakin luas" bagi dunia luar.

Ketika berbicara dalam sesi pembukaan Forum Ekonomi Dunia ke54 di Davos, Swiss, Li membahas tantangan yang dihadapi perekonomian dunia serta kebijakan kerja sama negaranya dengan negara lain.

Sambil mengusulkan rencana lima poin, Li mengatakan dunia perlu memperkuat koordinasi kebijakan ekonomi makro untuk "membangun sinergi yang lebih besar" untuk pertumbuhan global.

Saat membuat dan melaksanakan kebijakan makro, negara-negara di seluruh dunia, terutama negara-negara maju, harus meningkatkan dialog dan komunikasi, serta mengambil langkah-langkah yang lebih terkoordinasi dan efektif, katanya.

Forum tahunan ke-54 tersebut dimulai pada Senin (15/1) di Davos, Swiss, dengan tema "Membangun Kembali Kepercayaan."

Lebih dari 2.800 peserta dari 120 negara menghadiri konferensi tingkat tinggi tersebut, yang akan berakhir pada Jumat (19/1).

Perdana menteri Tiongkok tersebut menekankan penguatan spesialisasi dan kolaborasi industri internasional untuk menjaga rantai industri dan pasokan global tetap stabil dan lancar.

Dia menyerukan penguatan kerja sama dalam pembangunan ramah lingkungan untuk "mengatasi perubahan iklim di seluruh dunia yang merupakan tantangan besar yang dihadapi dunia saat ini."

Li menekankan penguatan kerja sama utara-selatan dan selatan-selatan untuk membangun perekonomian dunia yang bermanfaat secara universal dan inklusif.

Saat menyebutkan "kebijakan kerja sama dengan dunia" yang diusung negaranya, Li mengatakan, "Tidak peduli bagaimana situasi dunia berubah, Tiongkok akan selalu mematuhi kebijakan dasar nasional yaitu keterbukaan."

Sementara itu, Presiden Tiongkok Xi Jinpingpada Selasa (16/1) menekankan "komitmen" terhadap jalur pembangunan keuangan dengan "karakteristik Tiongkok dan meningkatkan pembangunan sektor keuangan berkualitas tinggi."

Pernyataan itu dia sampaikan ketika berpidato dalam sesi belajar Partai Komunis Tiongkok di Beijing, menurut sebuah pernyataan resmi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top