![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Aung San Suu Kyi Selesai Jalani Masa Karantina Covid
Selesai Masa Karantina l Pemimpin sipil Myanmar terguling, Aung San Suu Kyi, saat berada di Istana Kepresidenan di Naypyidaw pada Januari 2020 lalu. Pada Kamis (31/3), seorang narasumber mengatakan bahwa Suu Kyi terlihat sudah menghadiri persidangan di pengadilan Naypyidaw setelah pekan lalu ia harus menjalani masa karantina setelah stafnya terdeteksi terinfeksi Covid-19.
Foto: AFPYANGON - Pemimpin sipil Myanmar terguling, Aung San Suu Kyi, menurut keterangan seorang narasumber, telah kembali hadir pada persidangan di pengadilan junta Kamis (31/3) setelah sebelumnya ia menjalani masa karantina ketika diantara stafnya terdeteksi terinfeksi Covid-19.
"Pada Kamis, Suu Kyi muncul di hadapan hakim distrik untuk persidangan pembocoran rahasia negara di pengadilan khusus di Ibu Kota Naypyidaw," kata narasumber tersebut.
Suu Kyi, 76 tahun, digulingkan dalam kudeta tahun lalu yang memicu protes massa, dan kini ia menghadapi serangkaian dakwaan yang bisa membuatnya dijatuhi hukuman lebih dari 150 tahun penjara.
- Baca Juga: WNI Masih Takut Usai Penembakan Massal
- Baca Juga: Senat Dukung Tulsi Gabbard Jadi Kepala Intelijen AS
Saat ini diadili atas tuduhan korupsi, melanggar undang-undang kerahasiaan negara dan pelanggaran pemilu, Suu Kyi ditempatkan di karantina pekan lalu setelah stafnya terinfeksi Covid-19. Pengacara Suu Kyi pada Juli lalu mengatakan bahwa kliennya serta staf pribadinya telah divaksinasi Covid-19 lengkap sejak ditahan di militer.
Pada September lalu, Suu Kyi juga absen menghadiri sidang karena sakit, dan pada Oktober pengacaranya mengatakan kesehatannya menurun karena ia sering dihadirkan untuk mengikuti sidang pengadilan.SB/AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Kepala Otorita IKN Pastikan Anggaran untuk IKN Tidak Dipangkas, tapi Akan Lapor Menkeu
- 2 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 3 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...
- 4 SPMB Harus Lebih Fleksibel daripada PPDB
- 5 Peningkatan PDB Per Kapita Hanya Dinikmati Sebagian Kecil Kelompok Ekonomi