Atasi Trauma, Anak-anak Korban Gempa Menikmati Wahana Permainan di Cianjur
Anak-anak korban gempa mencoba wahana permainan flying fox di Taman Prawatasari, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Minggu (27/11/2022).
Foto: ANTARA/Devi NindyCianjur - Anak-anak warga yang terdampak gempa bumi dengan riang menikmati wahana permainan yang disediakan di lokasi pengungsianTaman Prawatasaridi Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Minggu.
Komunitas REDRappelling Educationmenyediakan layanan dukungan psikososial bagi anak-anak yang mencakup wahanaflying foxdi lokasi pengungsian tersebut.
Anak-anak warga yang terdampak gempa secara bergiliran mencoba wahana permainan itu, meluncur dari ketinggian menggunakan sling. Anak-anak yang berhasil meluncur dari ketinggian mendapat bingkisan dan boneka.
Selain menikmati wahana permainan, anak-anak korban gempa juga mendengarkan cerita yang disampaikan oleh Kang Edidengan menggunakan boneka.
Anak-anak tampak gembira mendengarkan cerita dan menjawab kuis-kuis berhadiah susu cokelat dari Kang Edi.
Irma Mariyani, seorang pengungsi dari Desa Cijedil,senang anaknya yang berusia sembilan tahun menikmati wahana permainan yang disediakan di TamanPrawatasari.
"Sangat senang. Semoga ini membantu anak saya melupakan kejadian gempa kemarin. Sebelumnya anak saya agak takut, tapi di sini untung banyak teman-temannya juga," kata dia.
Menurut Bhakti Nagara, penanggung jawab layanan dukungan psikososial bagi korban gempa,komunitas menyediakan wahana permainan dan mengadakan kegiatan rekreasional untuk menghibur anak-anak yang terdampak gempa bumi.
"Kan kebanyakan anak-anak itu syok sebenarnya. Jadi, kami ingin mengembalikan rutinitas mereka, rutinitas anak-anak, yang awalnya bermain, maka kita kembalikan lagi ke awalnya yaitu bermain," katanya.
"Yang kita lakukan sebenarnya hanya meredakan stres, meredakan kaget yang diawali pertama, karena pada dasarnya anak-anak itu cepat sekali bangkit," dia menambahkan.
Ia mengatakan bahwa selama kegiatan rekreasional juga dilakukan asesmen untuk mengetahui anak-anak yang kemungkinan mengalami trauma akibat bencana.
Anak-anak yang menurut hasil asesmen berpotensi mengalami trauma akibat bencana, ia melanjutkan, akan mendapat layanan pemulihan trauma.
Bhakti mengatakan bahwa kegiatan rekreasional bagi anak-anak korban gempa rencananya hanya dilakukan pada Minggu di lokasi pengungsianTaman Prawatasari.
"Rencananya hanya satu hari ini, tapi kami harap bisa menggalang donasi sehingga kami bisa melakukan pelayanan psikososial, mungkin dalam bentuk yang lain, di atas, di kegiatan setelah ini," kata dia.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia