Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Atasi Krisis Air di Gaza, RI Kirim Bantuan Kemanusiaan

Foto : istimewa

RI Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indonesia mengirim produk minuman dan bantuan kemanusiaan lainnya untuk dikonsumsi oleh penduduk Gaza. Seperti diketahui, masyarakat di Gaza mengalami krisis air bersih terutama untuk konsumsi sehari-hari.

Di antara bantuan kemanusiaan tersebut, sebagai bentuk kepeduliannya perusahaan air minum Le Minerale turut mengirimkan bantuan ribuan karton dan galonnya untuk para korban konflik Gaza.

Kondisi krisis air bersih menggerakkan industri tersebut untuk meringankan kondisi masyarakat Palestina khususnya di Gaza agar mendapatkan air minum layak konsumsi. Bantuan ini merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan sosial.

Industri minuman itu mendukung berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Indonesia untuk Palestina. Sementara itu, saat ditemui, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Arif Fakhrudin menanggapi langkah industri yang telah mengirimkan bantuan berupa ribuan karton dan galon untuk Gaza. "Itu artinya tidak hanya statement tapi konkret ada affirmative action," katanya.

Dia mengatakan, menjadi suatu kebanggaan bagi produk nasional memiliki komitmen yang kuat tidak hanya sebatas pada pernyataan sikap dan bentuk empati, tetapi mendukung secara nyata sejalan dengan kebijakan luar negeri Indonesia yaitu membantu warga Palestina dan ini juga in-line dengan ajakan MUI untuk bersolidaritas membantu rakyat Palestina, mengecam segala bentuk penjajahan, invasi dan genosida.

"Artinya Le Minerale dengan imbauan MUI, amanat Konstitusi dan Kebijakan Negara sudah sesuai dan satu frekuensi," tambahnya.

Melalui siaran persnya, diketahui bahwa pelayaran misi perdamaian ini akan menempuh rute Jakarta - Belawan - Al Arish - Jeddah - Batam dan kembali ke Jakarta. Total waktu dari pelayaran hingga kembali lagi ke tanah air ditargetkan akan memakan waktu 52 hari perjalanan.

Berkat antusiasme dan kepedulian masyarakat Indonesia dalam memberikan bantuan untuk korban sipil konflik Gaza, TNI Angkatan Laut (TNI AL) telah mengumpulkan bahan bantuan dari seluruh lapisan masyarakat. Pada hari Kamis (18/1) Satuan Tugas Muhibah/Port Visit ke Mesir 2024 yang membawa seluruh bantuan kemanusiaan tersebut telah diberangkatkan menggunakan Kapal Rumah Sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992.

Pelepasan misi perdamaian tersebut digelar di Dermaga Kolinlamil Jakarta Utara. Pengumpulan bahan bantuan dari masyarakat Indonesia telah dikumpulkan oleh TNI AL sejak November 2023 lalu yang terpusat di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta dan Komando Armada (Koarmada) II Surabaya.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam berbagai kesempatan menyampaikan bahwa TNI AL berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan terutama agar dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia maupun Internasional, seperti dalam hal ini memberikan bantuan kemanusiaan untuk saudara kita di jalur Gaza, Palestina.

Ratusan ton bahan bantuan kemanusiaan tersebut terdiri dari popok sekali pakai (532 karung), pakaian anak-anak (600 karung), pakaian dewasa (700 karung dan 500 boks), susu (800 kardus), biskuit (650 dus), air mineral galon (1.254 galon), air mineral kardus (1.700 kardus), obat-obatan (460 kardus), selimut (450 karung), jaket (450 karung), dan mi instan (470 kardus).

Seluruhnya diberangkatkan menuju Pelabuhan Al Arish di Mesir untuk kemudian disalurkan kepada korban konflik Gaza oleh otoritas yang berwenang seperti Egypt Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir).


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top