Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penataan Kawasan l Penyatuan Jalur Sepeda Motor dan Bus Tidak Akan Efektif

Aspek Lingkungan Diabaikan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Langkah Pemprov DKI Jakarta dalam menata kawasan Sudirman - Thamrin ditengarai tidak ramah lingkungan dan berpotensi bisa dipidananakan.

JAKARTA - Penataan trotoar di sepanjang Jalan Jend. Sudirman- MH Thamrin (Sudirman-Thamrin) dianggap tidak ramah lingkungan. Pohon-pohon besar di pembatas jalur lambat dengan jalur cepat harus dikorbankan. Sedikitnya, 451 pohon yang jadi korban akibat penataan trotoar itu.

"Penataan trotoar tidak menerapkan konsep pembangunan ramah lingkungan, bahkan mengorbankan unsur lingkungan yang berdampak pada penurunan kualitas udara di sepanjang Sudirman-Thamrin," ujar pengamat perkotaan Universitas Trisakti, Nirwono Joga, di Jakarta, Kamis (8/3).
Rencananya, sebagian besar pohon di jalur ini akan dipindahkan ke ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Kalijodo, Taman BMW di Jakarta Utara dan ruang terbuka di Jalan Tipar Cakung, Jakarta Timur. Sebagiannya lagi, pohon-pohon itu ditebang, karena rapuh dan membahayakan pengguna jalan.

"Harusnya, desain trotoar mengikuti dan mempertahankan pohon-pohon tersebut, bahkan menambah lebih banyak lagi pohon besar yang kuat sebagai peneduh jalan dan penyerap polutan kendaraan, bukan memindahkan yang jauh dari lokasi awal," katanya.

Menurutnya, desain penyatuan jalur sepeda motor dengan bus reguler pun tidak akan berjalan efektif. Karena, laju sepeda motor akan terhamistimewabat oleh pemberhentian bus di setiap halte. Hal ini akan berdampak pada kelancaran arus kendaraan di belakangnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top