Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengaturan Lalin - 961.000 Kendaraan Kembali ke Jakarta Sekitarnya

ASN Jabodetabek Diminta Tunda Balik

Foto : ANTARA/Mario Sofia Nasution

Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggelar jumpa pers di Kantor Jasa Marga Gerbang Tol Cikampek Utama pada Senin (15/4).

A   A   A   Pengaturan Font

BEKASI - Tampaknya pemerintah mulai "pusing" mengatur kepadatan lalu lintas, sehingga Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masih berada di kampung halaman diminta menunda kepulangan ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Harapannya, mereka dapat mengurangi kepadatan lalu lintas.

"ASN yang menunda kepulangan akan meringankan beban petugas," jelas Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Senin. Menurutnya, ASN yang menunda kepulangan akan membantu petugas mereduksi kemacetan hingga dua hari ke depan.

"Untuk ASN yang tidak punya kepentingan silakan gunakan waktu dua hari untuk bekerja dari rumah atau kampung halaman," tandasnya. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Minggu malam V/C ratio cukup tinggi. V/C ratio adalah perbandingan jumlah kendaraan dalam satu segmen jalan dalam waktu tertentu dengan kapasitas jalan.

Menurut Budi Karya, V/V ratio Minggu malam mencapai 0,8 dan itu di atas normal. Budi menjelaskan, adanya angka V/C ratio seharusnya menjadi alarm bagi mereka yang ingin pulang usai mudik. "Kalau tidak mau terlibat dalam kemacetan panjang, sebaiknya menunda kepulangan," tutur Budi.

Namun, pernyataan Budi ini cukup aneh. Sebab masyarakat tidak tahu dan tidak diberi tahu kondisi V/C ratio suatu waktu. Harusnya diumumkan besar-besaran. Lagi pula masyarakat tidak terlalu paham dengan istilah yang tidak popular tersebut.

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 961.000 lebih kendaraan kembali ke wilayah Jabodetabek dari 10-14 April. Angka kumulatif arus lalu lintas tersebut berasal dari empat Gerbang Tol (GT) Utama: GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).

Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabodetabek ini meningkat 41 persen dari lalin normal dengan total 682.000 kendaraan. Namun, ini masih kalah dari periode lebaran 2023 dengan total volume lalin 992.000 kendaraan

Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabodetabek dari tiga arah: dengan mayoritas sebanyak 520.000 kendaraan (54 persen) dari arah timur Trans Jawa dan Bandung. Kemudian, hampir 240.000 kendaraan (25 persen) dari arah Barat (Merak) dan 202.500 kendaraan dari arah Selatan atau Puncak.

Tambah Jalur

Sementara itu, Jasa Marga telah menambah lajur transaksi kartu elektronik di GT Cikampek Utama untuk mengurai kepadatan kendaraan dari arah timur menuju Jabodetabek, Senin. "Lajur sebelumnya hanya 28 dan menjadi 32 lajur," kata Marketing and Communication Department Head Jasa Marga, Faiza Riani, Senin.

Selain itu, juga ada empat mobile reader guna mempercepat pembayaran tol.
Mobile reader merupakanalat transaksi pembayaran uang elektronik (e-Money) atau kartu tol tanpa kabel. Menurut Faiza, arus kendaraan yang masuk GT Kalikangkung Jawa Tengah terpantau ramai dan padat

Sedangkan arus kendaraan dari arah Bandung Tol Cipularang juga masih padat. Ini membuat pertemuan dua arus di KM 66 Tol Jakarta-Cikampek berdampak kemacetan.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top