Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jumat, 08 Mar 2024, 04:00 WIB

31.000 UMKM Jabodetabek Aktif di Pasar Digital

Executive Vice President Digital Business & Technology, PT Telkom Indonesia Komang Budi Aryasa saat memberikan sambutan dalam pembukaan Business Matching PaDI UMKM Jabodetabek-Banten 2024 di Tangerang Selatan.

Foto: ANTARA/Azmi Samsul Maarif

TANGERANG - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Jabodetabek sudah banyak yang aktif di pasar digital (Padi). Executive Vice President Digital Business & Technology, PT Telkom Indonesia, Komang Budi Aryasa, menyebutkan jumlahnya mencapai 31.000 lebih.

"Untuk pelaku UMKM Jabodetabek-Banten tercatat sebanyak 31.000 bergabung dengan pasar digital UMKM," jelas Komang. Dia mengatakan ini usai menghadiri acara bertajuk "Business Matching Padi UMKM Jabodetabek-Banten 2024" di Tangerang, Kamis.

Menurutnya, perkembangan sektor usaha kecil menengah yang bergabung dalam platform PaDI ini terus mengalami peningkatan. Bahkan, pascapandemi Covid-19 UMKM Indonesia terjadi tren peningkatan.

"Setelah Indonesia dihantam Covid-19 memang terjadi peningkatan, khususnya sektor UMKM. Tahun 2023 lalu saja nilai transaksinya mencapai 5,5 triliun di platform Padi," katanya.

Komang menyebutkan, Padi UMKM merupakan wujud nyata dari upaya Kementerian BUMN menjaring UMKM Indonesia. Platform tersebut bertujuan meningkatkan daya saing UMKM menuju pasar global dengan memanfaatkan teknologi.

"Saat ini masih banyak juga UMKM yang belum bergabung. Kami mengajak mereka ikut serta dalam program Padi. Begitu pula teman-teman BUMN akan kami optimalkan lagi tentang kebutuhan transaksi," ujarnya.

Selain tingkat keikutsertaan UMKM di platform Padi, nilai transaksi sektor usaha kecil menengah juga tinggi. Bulan Januari 2024 saja angkanya mencapai 148 miliar. "Nilai transaksi itu hanya periode dalam satu bulan Januari 2024. Tapi impact dari satu bulan ini akan terus bergulir," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Komang menyebutkan bahwa acara business matching Padi UMKM merupakan sarana para pelaku UMKM untuk memperluas pasar dan memperkenalkan produk kepada masyarakat.

Selain itu, Padi UMKM merupakan marketplace yang menyediakan produk-produk pilihan dari para vendor UMKM Indonesia. Produk mereka telah dikurasi agar dapat memenuhi standar kebutuhan pengadaan perusahaan BUMN.

"Harapan kami sebetulnya untuk bisa membawa sektor UMKM go global, seperti beberapa aktivitas kami mengangkat beberapa produk dapat diekspor," jelasnya.

Uji Pangan

Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang telah menguji sebanyak 206 sampel pangan dalam inspeksi mendadak (sidak) pengawasan pangan terpadu menjelang puasa tanggal 4-6 Maret. "Hasilnya, DKP Kota Tangerang mendapati 94,17 persen produk pangan yang telah diuji dinyatakan aman, tidak mengandung zat kimia berbahaya," kata Kepala DKP Kota Tangerang, Muhdorun Kamis.

Dia menjelaskan, jenis pangan yang diuji di antaranya pangan pertanian, peternakan, perikanan, dan olahan. Pengujian dilakukan Tim gabungan Pemkot Tangerang seperti Dinkes, BPOM, hingga Kepolisian. Dia bersama Tim Gabungan Pemkot Tangerang yang terdiri atas instansi terkait telah menuntaskan sidak Pengawasan Pangan Terpadu menjelang Ramadan.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka, Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.