
Aset BLBI di Karawaci Bisa Buat Komersial
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait saat meninjau lahan eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) di Karawaci, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (22/2).
Foto: ANTARA/M. Baqir Idrus AlatasTANGERANG - Lahan eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) di Karawaci, Kabupaten Tangerang, Banten, bisa dibangun rumah komersial dan rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam rangka mendukung program 3 juta rumah.
“Kalau sepintas, dengan area yang sangat bagus, mungkin ide saya gabungan ada bangunan komersial dan MBR,” jelas Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait saat membayangkan manfaat lahan tersebut. Dia sempat meninjau lahan eks BLBI di Karawaci, Kabupaten Tangerang, Minggu (23/2).
Lahan eks BLBI di Karawaci memiliki total luas 3,7 hektare yang terdiri dari 3,5 ha satu hamparan dan sisanya di beberapa lokasi. Menurut Maruarar, kawasan di sini ideal karena sangat strategis dan tidak diduduki masyarakat, yang berarti clear and clean.
Dalam rangka menindaklanjuti persoalan ini, dia bersama Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Rio Silaban, dan Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja akan bertemu pada Senin (24/2).
Pembahasan mencakup konsep pembangunan perumahan di area eks BLBI dan tanah negara lainnya agar semua yang dilakukan pemerintah sesuai ketentuan. Jadi tidak ada pelanggaran hukum.
“Di sini kan banyak juga milenial. Ada kampus. Ada juga rumah sakit. Mungkin bisa juga buat perawat-perawatnya. Kalau ada guru juga bisa masuk ke sini. Jadi, kita pikirkan konsepnya yang bagus,” ucapnya.
Maruarar menyebut akan meneliti dan melakukan survei lebih lanjut untuk memanfaatkan lahan eks-BLBI Karawaci sebagai bagian dari program 3 juta rumah. “Menurut saya jalannya bagus. Areanya juga sudah matang. Lokasi ini bagus sekali,” ucap Menteri PKP.
- Baca Juga: Perlu Empat RDF Plant Lagi
- Baca Juga: KAI Daop 1 Jakarta Siapkan 1.826 Perjalanan di Lebaran 2025
Tanah memang menjadi problem utama program tiga juta rumah. Menurut Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi (LPJK) Kementerian Pekerjaan Umum, Manlian Ronald, masalah tanah bukan hanya soal ketersediannya, tapi juga harga. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Aksi Bersih Pantai Menteri LH dan Panglima TNI di Pangandaran, Peringati Hari Peduli Sampah
- 2 Jangan Beri Ampun Pelaku Penyimpangan Impor. Itu Merugikan Negara. Harus Ditindak!
- 3 Andreeva Kejutkan Iga Swiatek dan Lolos ke Semifinal Dubai Open
- 4 Bima Arya Tegaskan Retret Kepala Daerah Tingkatkan Kapasitas Kepemimpinan
- 5 Akademisi: Perlu Diingat, Kepala Daerah yang Sudah Dilantik Sudah Menjadi Bagian dari Pemerintahan dan Harus Tunduk ke Presiden