Asean Plus Three Kuatkan Kerja Sama Capai SDGs
Foto: IstimewaJAKARTA - ASEAN Plus Three (APT) yang terdiri atas 10 negara anggota Asean dan tiga negara mitra wicaranya menyepakati penguatan kerja sama untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang direkomendasikan Forum Asia Timur (EAF) ke-16 di Luang Prabang, Laos, 29-30 Agustus 2018.
Kesepakatan tersebut juga termasuk upaya penguatan kerja sama dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 serta dinamika kawasan pada bidang-bidang strategis, seperti integrasi regional, konektivitas, pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), peningkatan sumber daya manusia (SDM), dan inovasi.
"Kunci untuk mencapai berbagai target SDGs di kawasan terutama bagi Asean dan mitra wicaranya adalah dengan memperkuat kerja sama terutama dalam peningkatan kapasitas SDM dan melalui penciptaan akses keuangan lebih terbuka bagi semua pihak, termasuk bagi UMKM dan generasi muda," ujar Direktur Kerjasama Eksternal Asean, Benny Siahaan, pada Sesi Penguatan Kewirausahaan dan Pembangunan SDM di pertemuan tersebut, seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Jumat (31/8).
Sejalan dengan hal tersebut, mantan Duta Besar RI untuk Kazakhtan, Foster Gultom, sebagai salah satu pembicara kunci dalam EAF ke-16, menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui berbagai program, seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Sebagai bagian dari masyarakat global, Indonesia juga terus berperan aktif dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam mencapai SDGs.
Lokalisasi Program
Hal lain yang disampaikan Indonesia dalam EAF ke-16 adalah upaya pencapaian SDGs melalui lokalisasi program-program Pembangunan Berkelanjutan yang sejalan dengan Nawa Cita Indonesia, yang di dalamnya mencakup program nasional yang berdampak signifikan bagi pengentasan kemiskinan dan mempersempit kesenjangan pembangunan di Indonesia, antara lain melalui KIP, KIS, dan PKH.
Terkait kecenderungan proteksionisme dewasa ini, pertemuan EAF juga sepakat merekomendasikan agar APT perlu terus mendukung perdagangan bebas dan mendorong selesainya perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) pada 2018 yang melibatkan Asean, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan (Korsel), India, Australia, serta Selandia Baru.
I-1
Redaktur: Ilham Sudrajat
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kasad: Tingkatkan Kualitas Hidup Warga Papua Melalui Air Bersih dan Energi Ramah Lingkungan
- 2 Trump Menang, Penanganan Krisis Iklim Tetap Lanjut
- 3 Tak Tinggal Diam, Khofifah Canangkan Platform Digital untuk Selamatkan Pedagang Grosir dan Pasar Tradisional
- 4 PLN Rombak Susunan Komisaris dan Direksi, Darmawan Prasodjo Tetap Jabat Direktur Utama
- 5 Sosialisasi dan Edukasi yang Masif, Kunci Menjaring Kaum Marjinal Memiliki Jaminan Perlindungan Sosial
Berita Terkini
- Ini Rute Khusus ke Lokasi Debat Ketiga Pilkada Jakarta pada Minggu
- Bentuk Generasi Muda Jakarta Siap Kerja, Pasangan RIDO Siapkan Program LAKSA
- Ini Cuplikan Tema Debat Ketiga Pilkada DKI
- Cagub DKI Ridwan Kamil Siap Jabarkan Solusi Tata Kota Pada Debat Ketiga
- Keren, Kepulauan Seribu Promosikan Destinasi Wisata Melalui Aksi Jaga Lingkungan