Asean Kecam Eksekusi Aktivis
Protes Junta I Seorang aktivis mengacungkan salam 3 jari saat ikut serta dalam aksi protes bersama warga negara Myanmar lainnya di luar United Nations University di Tokyo, Jepang, pada Selasa (26/7). Mereka memprotes junta karena telah mengeksekusi mati 4 aktivis demokrasi Myanmar pada Senin (25/7) lalu.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa, Kamboja, yang memimpin Asean tahun ini, mengatakan sangat sedih dan sangat terganggu dengan eksekusi mati para aktivis demokrasi tersebut.
"Asean dengan tegas dan mendesak meminta semua pihak terkait untuk berhenti mengambil tindakan yang hanya akan memperburuk krisis, menghalangi dialog damai di antara semua pihak terkait, dan membahayakan perdamaian, keamanan dan stabilitas, tidak hanya di Myanmar tetapi seluruh kawasan," demikian pernyataan tambahan dari ketua Asean.
Malaysia, salah satu negara anggota Asean, kemudian menambahkan kecaman atas eksekusi yang dilaksanakan junta Myanmar, dengan menteri luar negerinya mengatakan pada Selasa bahwa negara anggota Asean memandang tindakan itu sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah, juga mengatakan pada konferensi pers bahwa Myanmar seharusnya tidak diizinkan mengirim perwakilan politik ke pertemuan tingkat menteri internasional mana pun, apalagi dengan eksekusi ini berarti junta telah mengolok-olok 5 poin rencana perdamaian yang digagas Asean.
Vonis hukuman mati diputuskan dalam persidangan rahasia pada Januari dan April dimana keempat pria itu dituduh telah membantu gerakan perlawanan sipil yang telah memerangi militer sejak kudeta tahun lalu dan tindakan keras berdarah terhadap protes nasional.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya