Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AS Usulkan Reklasifikasi Ganja Sebagai Obat Berisiko Rendah

Foto : AFP/ALEX WONG/GETTY IMAGES

Sejak 1970, ganja di As telah diklasifikasikan sebagai obat 'Golongan I' bersama dengan heroin, ekstasi, dan LSD, yang berarti ganja dianggap tidak dapat digunakan secara medis dan memiliki potensi penyalahgunaan yang tinggi.

A   A   A   Pengaturan Font

Permasalahan ini dipandang sebagai potensi pemenang suara bagi Biden ketika ia menghadapi Donald Trump dari Partai Republik pada November ini, terutama di kalangan generasi muda.

Survei Pew Research Center mengungkap 88 persen orang Amerika percaya bahwa ganja harus legal untuk penggunaan medis atau rekreasi. Hanya 11 persen yang mengatakan tidak legal sama sekali.

Ganja pertama kali dilarang di tingkat federal pada 1937, sebuah keputusan yang menurut para kritikus diambil berdasarkan gagasan rasis, karena narkoba dianggap terkait erat dengan musik jazz, komunitas kulit hitam, dan imigran Meksiko.

Pada tahun 1970-an terjadi "Perang Melawan Narkoba," yang juga berdampak besar terhadap kelompok minoritas - sebelum gerakan ganja medis berakar pada tahun 1990-an. Pada 2012, negara bagian AS mulai melegalkan ganja rekreasional untuk orang dewasa.

Ganja saat ini merupakan bisnis bernilai miliaran dollar di Amerika Serikat, lebih dari separuh negara bagian telah melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi dan pengobatan, termasuk California dan New York.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top