Media Prancis Gugat Google $1,1 Miliar terkait Iklan Daring
Google digugat kelompok media Prancis atas dugaan praktik anti-persaingan dalam periklanan daring,
Foto: AFPPARIS - Tujuh kelompok media Prancis berencana menuntut Google dan meminta ganti rugi lebih dari 1 miliar euro ($1,1 miliar) atas dugaan praktik anti-persaingan dalam periklanan daring, menurut sebuah laporan pada hari Jumat (20/9).
Layanan informasi profesional Mind Media mengatakan ketujuh kelompok yang mewakili total 22 perusahaan, telah memulai atau akan memulai tindakan hukum.
Langkah tersebut dilakukan setelah pengawas persaingan Prancis mendenda Google sebesar 220 juta euro pada Juni 2021 karena lebih mengutamakan layanannya sendiri di sektor periklanan daring.
"Google jelas-jelas terbukti bersalah atas perilaku antipersaingan. Otoritas persaingan Prancis telah menyatakan bahwa Google selama bertahun-tahun lebih mengutamakan solusinya sendiri daripada solusi pesaingnya," kata CEO Figaro Marc Feuillee, yang dikutip dalam laporan tersebut.
Feuillee mengatakan yakin kelompoknya adalah "korban dari sistem teknologi yang kami gunakan" dan karena itu mencari "kompensasi".
Penggugat adalah Le Figaro, SIPA/Ouest-France, Prisma Media, Les Echos-Le Parisien, Adevinta/Leboncoin, CMA Media dan harian olahraga L'Equipe.
Sidang awal untuk menetapkan jadwal persidangan berlangsung pada awal September di pengadilan niaga Paris, dan prosesnya dapat berlangsung dua hingga tiga tahun.
Praktik periklanan Google juga menjadi sasaran penyelidikan atau proses hukum di Inggris, Uni Eropa, dan Amerika Serikat.
Pada awal September, pengawas persaingan usaha Inggris menyimpulkan dalam temuan sementara bahwa Google menggunakan "praktik anti-persaingan usaha... yang diyakini dapat merugikan ribuan penerbit dan pengiklan di Inggris Raya".
Wakil Presiden Iklan Global Google, Dan Taylor, berpendapat bahwa kasus tersebut "didasarkan pada interpretasi yang keliru" atas sektor tersebut.
Perusahaan induknya Alphabet baru-baru ini melaporkan bahwa pendapatan dari pencarian iklan daring naik menjadi $48,5 miliar pada kuartal kedua tahun ini.
Berita Trending
- 1 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 2 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- Ikan Miliki Zat Gizi DHA yang Tidak Terdapat Dalam Sumber Protein Lain
- Tottenham: Van de Ven Belum Pulih, Romero Diragukan Lawan City
- OCA Permudah Pelaku Usaha Menjalin Hubungan Lebih Personal dengan Pelanggan
- GovTech Diharapkan jadi Super Apps Nasional
- Presiden Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dollar AS saat Roundtable Forum di Inggris