AS Sampaikan Rencana Investasi Penyerapan Karbon US$2,5 Miliar di RI
PENGURANGAN EMISI KARBON I Pertamina dan ExxonMobil menandatangani perjanjian kerjasama pengembangan carbon capture and storage (CCS) sebagai bagian dari upaya pengurangan emisi karbon.
BADUNG - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Nusa Dua Bali, mengumumkan rencana investasi perusahaan asal AS di Indonesia. Rencana investasi itu sebesar 2,5 miliar dollar AS atau setara dengan 38,82 triliun rupiah oleh ExxonMobil yang menggandeng Pertamina.
Investasi yang dilakukan AS berbentuk kesepakatan antara ExxonMobil dengan Pertamina untuk pengembangan pusat penangkapan dan penyerapan karbon regional di Indonesia.
Kerja sama itu bakal membuat sektor-sektor di industri utama melakukan dekarbonisasi. Sektor tersebut antara lain penyulingan, bahan kimia, semen, dan baja.
Investasi penurunan emisi karbon itu diklaim bakal memastikan peluang ekonomi bagi para pekerja Indonesia serta membantu target pemerintah Indonesia mencapai net zero emission (NZE) pada 2060, bahkan lebih cepat.
Studi bersama yang dilakukan Pertamina dan ExxonMobil itu dilaporkan telah menemukan potensi kapasitas penyimpanan karbon sebesar satu miliar ton di ladang minyak dan gas milik Pertamina. Kawasan itu disebut bisa menyimpan emisi RI secara permanen selama 16 tahun ke depan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya