Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AS Laporkan Kasus Flu Burung Kedua pada Manusia dari Sapi Perah

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Schaffer mengatakan, meski begitu, infeksi flu burung seharusnya tetap jarang terjadi karena virus ini tidak memiliki kemampuan untuk menyebar dengan mudah dari orang ke orang.

"Pengawasan intensif yang dilakukan saat ini mungkin akan mendeteksi beberapa kasus lagi, namun akan jarang terjadi. Untungnya, tes diagnostik dan obat antivirus yang kami miliki saat ini tetap efektif dalam mendiagnosis dan mengobati infeksi flu burung yang tidak biasa ini," imbuhnya.

Ada dua obat yang bekerja untuk flu musiman dan juga efektif untuk flu burung, yaitu baloxavir (Xofluza) dan oseltamivir (Tamiflu). Untuk memperkecil risiko flu burung, CDC merekomendasikan agar orang menghindari paparan terhadap hewan yang sakit atau mati, serta susu mentah, kotoran, atau bahan lain yang terkontaminasi oleh unggas atau hewan.

Selain itu, orang tidak boleh menyiapkan atau makan produk hewan yang tidak dimasak atau setengah matang atau mengkonsumsi susu atau keju yang tidak dipasteurisasi dari hewan yang dicurigai terinfeksi flu burung. Namun, tidak ada masalah dengan susu yang tersedia secara komersial karena telah dipasteurisasi, kata CDC dalam pernyataannya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top