Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AS Laporkan Kasus Flu Burung Kedua pada Manusia dari Sapi Perah

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

"Saat ini, sebagian besar orang pada dasarnya tidak memiliki risiko dari virus ini dalam bentuknya yang sekarang. Namun, masyarakat perlu menyadari bahwa virus ini ada pada satwa liar, dan sedikit berhati-hati di sekitar hewan yang terlihat sakit," ucapnya.

CDC menuturkan, flu burung H5N1 tersebar luas di antara burung-burung liar di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Virus ini telah menyebabkan wabah di peternakan unggas komersial dan di antara kawanan unggas yang lebih kecil di halaman belakang rumah, serta infeksi sesekali di antara berbagai hewan termasuk rubah, sigung, beruang, harimau, dan macan tutul.

Lebih lanjut, kata CDC, mereka telah memantau orang-orang yang terpapar flu burung sejak wabah pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat di antara burung liar dan unggas pada tahun 2021. Pada manusia, kasus flu burung telah menyebabkan gejala ringan seperti infeksi mata dan masalah pernapasan, hingga penyakit yang lebih parah seperti pneumonia. Di luar Amerika Serikat, beberapa infeksi pada manusia berakibat fatal.

Fakta bahwa CDC telah mengidentifikasi kasus kedua flu burung pada manusia berarti upaya pengawasan ini berhasil, menurut William Schaffner, MD, seorang profesor kedokteran pencegahan dan penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center di Nashville, Tennessee.

"Kami mencari lebih keras dan karena itu menemukan lebih banyak. Pengawasan terhadap varian-varian influenza saat ini lebih intens dan lebih canggih daripada 10 tahun yang lalu, sehingga infeksi yang tidak biasa ini dapat terdeteksi dengan lebih baik," tutur Schaffner.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top