Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AS-Korsel Mulai Latihan Perang, Pyongyang Sebut Itu Gladi Resik untuk Invasi Korut

Foto : yonhap

Helikopter penyerang di Camp Humphreys, instalasi kunci militer AS di Pyeongtaek, 70 km sebelah selatan Seoul, Korea Selatan. Foto diambil pada 16 Agustus 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Washington dan Seoul membuka latihan perang bersama terbesar yang pernah dilakukan kedua negara pada Senin (22/8). Latihan militer Ulchi Freedom Shield digelar hingga 1 September. Latihan melibatkan sejumlah pesawat, kapal perang, dan artileri dengan ribuan pasukan dalam skenario pertahanan dan serangan balik. RT melaporkan, dikutip dari Yonhap, Senin (22/8).

Menurut Yonhap, tahap pertama latihan akan difokuskan pada memukul mundur serangan Korea Utara, juga latihan respons pertahanan sipil ke berbagai ancaman seperti kebakaran di pabrik semikonduktor, terorisme di bandara, atau penemuan alat peledak pada pembangkit nuklir.

Pada tahap kedua, pasukan akan mempertajam kapabilitas serangan balik mereka dengan melakukan latihan memadamkan api dalam belasan program kombinasi latihan lapangan.

Sementara Seoul dan Washington bersikukuh bahwa kerjasama militer mereka murni untuk pertahanan, Pyongyang berulangkali menyebut latihan itu "gladi resik" untuk potensi invasi. Beberapa tahun terakhir, latihan tahunan ditimbang kembali, pertama karena upaya diplomatik dan kedua karena Covid-19, sebelum Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menduduki jabatannya pada Mei lalu dan berjanji akan menghidupkan kembali dan menormalisasi "penghalang" ini.

Bulan lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyebut latihan bersama itu sebagai "perilaku seperti gangster" dan mengancam akan menyapu Seoul jika Republik Korea (Korsel) melakukan "upaya berbahaya" terhadap Korut. Dalam pidatonya di perayaan ke-69 angkatan bersenjata yang menandai dihentikannya Perang Korea 1950-1953, Kim menuduh Korsel melakukan "konfrontasi bunuh diri" dengan memperdalam ikatan dengan "penjajah Amerika".
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top