AS dan Tiongkok Harus Pastikan Persaingan Tidak Berubah Jadi Konflik
Hubungan Bilateral Amerika Serikat dan Tiongkok
Foto: afpBEIJING– Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menegaskan bahwa hubungan AS-Tiongkok adalah hubungan terpenting di dunia, tidak hanya bagi kedua bangsa, tetapi juga bagi masa depan dunia.
“Kedua pemerintah memiliki tanggung jawab kepada masyarakat di dua negara dan dunia untuk memastikan bahwa persaingan tidak berubah menjadi konflik,” kata Biden.
Dalam empat tahun terakhir, kedua pihak bekerja sama untuk membangun kembali jalur komunikasi terutama sejak pertemuan San Francisco setahun yang lalu, kedua negara telah membuat kemajuan nyata dalam hubungan militer, pemberantasan narkotika, penegakan hukum, AI, perubahan iklim, dan pertukaran antarmasyarakat.
- Baca Juga: Ketua NATO: Russia Dukung Program Nuklir Korut
- Baca Juga: AS Bentuk Unit Pasukan Antariksa di Jepang
Biden mengemukakan bahwa AS tidak menginginkan Perang Dingin baru maupun mengubah sistem Tiongkok. “Aliansi tidak ditujukan terhadap Tiongkok, tidak mendukung 'kemerdekaan Taiwan', tidak ingin berkonflik dengan Tiongkok, dan tidak melihat kebijakan Taiwan sebagai cara untuk bersaing dengan Tiongkok,” kata Biden. AS, kata Biden, tetap berkomitmen pada kebijakan Satu Tiongkok.
Sementara itu, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, berkomitmen menciptakan hubungan saling menghormati, hidup berdampingan secara damai serta bekerja sama yang saling menguntungkan dengan Amerika Serikat (AS). Komitmen itu termasuk keinginan untuk meneruskan persahabatan tradisional antara rakyat Tiongkok dan AS.
Xi menyampaikan pernyataan tersebut saat menggelar pertemuan bilateral dengan
Presiden AS, Joe Biden, di sela-sela KTT APEC di Lima, Peru, Sabtu (16/11), seperti dikutip Antara dari keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Minggu (17/11).
“Tiongkok siap melakukan dialog, memperluas kerja sama, dan mengelola perbedaan dengan AS untuk mempertahankan momentum yang diperoleh dengan susah payah menuju stabilitas dalam hubungan Tiongkok-AS,” kata Xi.
Presiden Tiongkok menyebut persaingan antarnegara besar seharusnya tidak menjadi logika yang mendasari zaman ini. Ia meyakini hanya solidaritas dan kerja sama yang dapat membantu umat manusia mengatasi kesulitan saat ini.
“Hanya keterbukaan dan berbagi yang dapat memajukan kesejahteraan umat manusia karena kestabilan hubungan Tiongkok-AS sangat penting bagi kepentingan rakyat Tiongkok dan AS maupun bagi masa depan dan takdir seluruh umat manusia,” jelas Xi.
Lebih Sejuk
Menanggapi pertemuan itu, Wakil Rektor Tiga, Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, mengatakan pernyataan Xi tersebut menunjukkan bahwa Tiongkok ingin mencoba meredakan ketegangan dan menjalin hubungan bilateral yang lebih kondusif dengan Presiden terpilih AS, Donald Trump.
“Meski rivalitas kedua negara sulit dalam perekonomian maupun rebutan pengaruh global sulit untuk dipungkiri, tapi kali ini Tiongkok berkepentingan untuk menjalin hubungan yang lebih “sejuk” dengan Trump, mengingat ia berjanji dalam kampanyenya akan menerapkan tarif impor ke Tiongkok sampai 60 persen. Kalau ini sampai jalan, bukan tidak mungkin akan menghambat agenda-agenda dominasi global ekonomi Tiongkok ke depan,” kata Surokim.
Berita Trending
- 1 Stok BBM Nataru Aman, Pertamina Siapkan Layanan 24 Jam di 242 SPBU Jalur Tol dan Wisata
- 2 Apakah Ini Tanda Pilkada DKI Satu Putaran Saja, Pramono-Rano Menang Dalam Rekapitulasi Suara Tingkat Kota/Kabupaten
- 3 Wamenag: Presiden Prabowo Minta Biaya Haji 2025 Tetap Rasional dan Efisien
- 4 Ini Daftar Pemenang AMI Awards 2024, Salma Salsabil dan Sal Priadi Jadi Artis Solo Terbaik
- 5 Tersajinya "Derby" Jatim Persebaya vs Arema di Liga 1 Indonesia
Berita Terkini
- Terdampar Di Ujung Kulon, KPLP Berhasil Selamatkan 19 Awak Kapal MV FELYA
- Pasca OTT Gubernur Bengkulu, KPK Geledah 7 Rumah Pribadi, 1 Rumah Dinas, dan 5 Kantor Pemprov
- Ada Perayaan Natal di GBK, Polisi Kerahkan 1.500 Personel Gabungan
- Pastikan Proses Aman dan Lancar, Polres Metro Jakpus Kawal Rekapitulasi Suara Pilkada DKI
- Deretan Tempat Makan Enak di Bali Rekomendasi Para Chef