Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 19 Des 2024, 01:00 WIB

Lembaga Pengawas G20: Waspadai Risiko Keuangan Nonbank

Sektor Keuangan

Foto: istimewa

ZURICH – Dewan Stabilitas Keuangan (FSB), pada hari Rabu (18/12), menyampaikan rekomendasi bagi anggotanya untuk mengurangi risiko di sektor perusahaan asuransi dan lembaga perantara keuangan nonbank lainnya, yang sekarang mencakup hampir setengah dari aset keuangan global.

Menurut FSB yang berbasis di Basel, Swiss, selaku pengawas risiko keuangan G20, sektor intermediasi keuangan nonbank telah tumbuh sekitar 130 persen antara tahun 2009 dan 2023, sehingga membuat pasar lebih rentan terhadap peristiwa goncangan ekonomi.

"Pertumbuhan ini disertai dengan peningkatan kompleksitas dan keterkaitan dalam sistem keuangan, yang jika tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan risiko besar terhadap stabilitas keuangan," kata Sekretaris Jenderal FSB, John Schindler.

Seperti dikutip Channel NewsAsia, dalam laporan konsultasinya, FSB mengusulkan agar pemerintah dan lembaga anggota meningkatkan fokus mereka pada non-bank dan memastikan mereka mengelola risiko kredit mereka secara memadai.

Ia menyerukan terciptanya kerangka kerja domestik untuk mengidentifikasi dan memantau risiko stabilitas keuangan terkait dengan leverage non-bank.

FSB juga mengusulkan peningkatan praktik pengungkapan informasi pribadi di sektor nonbank dan mengatasi segala ketidakkonsistenan regulasi dengan mengadopsi prinsip "risiko yang sama, perlakuan regulasi yang sama."

Rekomendasi terakhir menyerukan peningkatan kerja sama dan kolaborasi lintas batas.
Melalui laporan konsultasi ini, FSB mengundang komentar dari pemerintah dan lembaga anggota mengenai rekomendasi kebijakannya. Laporan akhir direncanakan akan dirilis pada pertengahan tahun 2025.

Cukup Kondusif

Sementara itu, dari dalam negeri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan kinerja industri jasa keuangan di Indonesia cukup kondusif pada triwulan III-2024.

“Kinerja industri jasa keuangan pada triwulan III-2024 secara umum cukup kondusif. Jumlah penghimpunan dana di pasar modal sepanjang tahun sampai akhir September mencapai 159,51 triliun rupiah,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI, di Jakarta, Rabu.

Di industri keuangan nonbank, kinerja industri perasuransian menunjukkan peningkatan. Premi asuransi komersial tumbuh 5,77 persen menjadi 245,42 triliun rupiah.

Redaktur: andes

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.