AS dan Inggris Unjuk Kekuatan di LTS
Parade Maritim l Armada maritim Inggris yang dipimpin kapal induk HMS Queen Elizabeth, dan armada Pasukan Bela Diri Maritim Jepang yang dipimpin kapal perusak JS Ise, bergabung dengan armada 2 kapal induk Angkatan Laut AS, USS Ronald Reagan dan USS Carl Vinson. Armada kapal perang ini bergabung untuk melakukan latihan tempur di Laut Filipina pada 3 Oktober lalu.
Kekuatan Kapal Induk
Kehadiran kapal induk umumnya dianggap sebagai simbol kuat kebebasan bernavigasi yang dipromosikan oleh AS dan sekutunya. Namun hal ini juga memicu tren bagi negara di Indo-Pasifik untuk mengembangkan kemampuan pertahanan maritim mereka dengan membangun kapal induk buatan sendiri.
Pada Selasa (5/10) lalu, Pasukan Bela Diri Maritim Jepang mengumumkan bahwa mereka berhasil melakukan lepas landas dan pendaratan jet tempur canggih F-35B buatan AS di kapal perusak, JS Izumo. Keberhasilan itu secara efektif menjadikan Izumo menjadi kapal induk.
Menurut Bitzinger, keberhasilan Jepang untuk meningkatkan kapal perangnya akan membuat Korea Selatan dan Singapura sama-sama mempertimbangkan untuk mengembangkan beberapa kapal Angkatan Laut amfibi yang mereka miliki untuk dijadikan kapal induk.
Tren ini menurut Bitzinger juga dipicu oleh pengembangan kekuatan maritim Tiongkok yang tumbuh dengan amat cepat hingga saat ini negara itumemiliki dua kapal induk dan sedang membangun yang ketiga. SB/BenarNews/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya