AS Alami Lonjakan Kasus Covid-19
Kantor markas CDC di Atlanta, Georgia, AS
Foto: Tami Chappell/AFPWASHINGTON DC - Lonjakan kasus Covid -19 di Amerika Serikat (AS) dilaporkan meningkat dengan cepat, karena varian virus Delta yang sangat menular mendominasi danmembuatkegiatan vaksinasiterhenti.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC), rata-rata kasus baru dalam tujuh hari pada 6 Juli adalah 13.859, naiksebesar21 persen dibandingkan duapekansebelumnya,
Kasus yang dikaitkan dengan hari-hari terakhir mungkin meningkat lebih lanjut karena keterlambatan pelaporan setelah liburan akhir pekan 4 Juli.
"Lonjakan itu terjadi karena varian Delta, yang lebih mudah menular daripada jenis sebelumnya, menyumbang sekitar 52 persen kasus dalam duapekanyang berakhir 3 Juli," kata CDC, Rabu (7/7).
Meskipun memiliki ketersediaan vaksin tertinggi di antara negara mana pun, sejak April kampanye vaksinasi di AS telah menurun tajam. Presiden Joe Biden nyaristak bisa menuntaskan targetagar 70 persen orang dewasa setidaknya divaksinasi pada Hari Kemerdekaan, dengan capaian saat ini sebesar 67 persen.
Wilayah di Midwest dan Selatan dengan tingkat vaksinasi yang lebih rendah mengalami tingkat kasus yang lebih tinggi daripada daerah dengan tingkat vaksinasi yang tinggi seperti Timur Laut, sebuah tren yang menjadi semakin jelas dalam beberapapekanterakhir.
Sementara itu media lokal melaporkan, sebuah rumah sakit diKotaSpringfield, Missouri, kehabisan ventilator untuk merawat pasien yang dirawat selama akhir pekan.MenurutKansas City Star, kota berpenduduk 160.000 orang dengan dua rumah sakit itu merawat 213 pasien Covid-19 pada Senin(5/7), naik dari 168pasienpada Jumat(2/7), dan 31pasienpada 24 Meilalu.
"Lintasan yang mungkin kita lihat adalah dua jenis pandemi yang berbeda di Amerika Serikat, yang lebih menjadi masalah di tempat-tempat di mana terdapat tingkat tinggi individu yang tidak divaksinasi," kata ahli dari Johns Hopkins Center for Security Health, Amesh Adalja.
"Di bagian lain negara ini, pandemi sebagian besar akan menjadi sesuatu yang ditanganilebih dari virus pernapasan biasa," tambahdia.
Adalja mengatakan, bahkan dengan Delta menjadi varian yang dominan, ia memproyeksikan bakal terjadinya"pemisahan" rawat inap dan kematian akibat meningkatnya kasus diwilayahyang sangattinggi raihanvaksinasinyaseperti yang terjadidi Israel.
"Semakin saya pikir,kita harus mulai mengalihkan fokus kita dari kasus dan benar-benar memerlukanrawat inap, karena itulahgunavaksin yang dirancang untuk memisahkan kasus dari rawat inap," katadia.
Menurut para ahli, data global telah menunjukkan bahwa vaksin Pfizer, Johnson & Johnson dan AstraZeneca telah mempertahankan efektifitas yang tinggi terhadap penderita Covid-19 yang bergejala parah dan hal yang sama hampir pasti berlaku untuk vaksin Moderna.SB/AFP/I-1
Berita Trending
Berita Terkini
- Cegah Kecelakaan Lagi, Korsel Inspeksi Semua Pesawat Boeing 737-800 Usai Kecelakaan Jeju Air
- Keren, Satgas TNI Papua Bagikan Baju untuk Anak-anak di Distrik Gome Saat Patroli
- Nelayan Jangan Melaut, BMKG: Siklon 98S Picu Gelombang Tinggi di Jatim dan Bali
- Tiongkok Sampaikan Dukacita Atas Kecelakaan Pesawat Jeju Air
- Serbia Hukum Penjara 14 Tahun Ayah dari Remaja yang Bunuh Teman-temannya di Sekolah