Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Arah Kabinet Joko Widodo

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Bahkan, godaan untuk masuk dalam pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin juga datang dari Partai Gerindra yang selama ini selalu kritis terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hal itu tampak dari mulai menurunnya tensi pengawasan kepada pemerintahan Joko Widodo. Partai Gerindra yang terlihat kian melunak. Tentu bagi Partai Gerindra perolehan kursi menteri akan membuat tren positif bagi partai ini dalam berkontestasi pada Pemilu 2014 mengingat Presiden Joko Widodo tidak lagi bisa ikut berkontestasi.

Singkat kata, masyarakat tidak perlu risau bila politisi menjadi menteri sepanjang penempatannya linier dengan disiplin ilmunya. Masalah muncul bila politisi yang sengaja dipaksakan memimpin sebuah kementerian, yang tidak sesuai dengan keahliannya. Dengan kata lain, bisa saja ada teknokrat dari politisi menjadi menteri dan sebaliknya politisi yang sebelum masuk partai adalah seorang teknokrat dalam bidang tertentu.

Melihat identifikasi tersebut, tentu jalan tengah arah kabinet pemerintahan Joko Widodo dengan pembentukan kabinet selera rakyat yang berisi para teknokrat dan wakil partai, tapi memiliki keahlihan serta komitmen untuk bekerja atas nama rakyat. Keinginan rakyat ini tentu tidak salah. Sebab warga menginginkan para menteri yang dapat segera menyelesaikan persoalan riil rakyat.

Lagi pula publik tentu tidak terlalu merisaukan menteri berasal dari politisi ataukah teknokrat. Terpenting mereka benar-benar bisa bekerja untuk kepentingan rakyat, bukan bekerja hanya untuk kepentingan partai politik. Penulis Dosen Universitas Nahdlatul Ulama, Yogyakarta



Komentar

Komentar
()

Top