Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Arab Saudi Tak Akan Buat Kesepakatan Damai dengan Israel

Foto : AFP/John MACDOUGALL

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud

A   A   A   Pengaturan Font

Saat ini Arab Saudi merupakan negara dengan ekonomi terbesar di kawasan Arab dan rumah bagi tempat paling suci Islam. Kondisi ini amat menyulitkan jika dibandingkan yang dihadapi UEA dalam mengambil langkah untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

Pengakuan resmi terhadap Israel tidak hanya akan dilihat oleh orang-orang Palestina dan pendukung sebagai pengkhianatan terhadap perjuangan mereka, namun hal itu juga akan merusak citra kerajaan sebagai pemimpin dunia Islam.

"Gagasan bahwa Arab Saudi akan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel tidak masuk akal," kata Aziz Alghashian, seorang dosen di Universitas Essex yang mengkhususkan diri dalam kebijakan Arab Saudi terhadap Israel. "Kendala terbesar untuk normalisasi Saudi-Israel bukanlah ketakutan akan reaksi domestik dan regional. Sebaliknya, Arab Saudi menganggap perlu untuk tidak menormalisasi hubungan di luar kerangka Inisiatif Perdamaian Arab yang menyerukan penyelesaian masalah Palestina. Selain itu Arab Saudi masih ingin dilihat sebagai pemimpin Muslim dan dunia Arab," imbuh Alghashian.

Tetapi permusuhan secara bersama terhadap Iran serta upaya Saudi untuk menarik investasi asing untuk mendanai rencana diversifikasi ekonomi Visi 2030 yang digagas Pangeran Mohammed, tampaknya mendorong Arab Saudi justru lebih dekat ke Israel daripada sebelumnya. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top