Arab Saudi Tak Akan Buat Kesepakatan Damai dengan Israel
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud
BERLIN - Arab Saudi pada Rabu (19/8) menegaskan tak akan mengikuti langkah Uni Emirat Arab (UEA) dengan membuat hubungan diplomasi dengan Israel hingga negara Yahudi itu meneken kesepakatan damai internasional dengan Palestina.
Pernyataan dari Saudi itu disampaikan setelah pekan lalu UEA melakukan normalisasi hubungan dengan Israel dan semua itu bisa terjadi berkat mediasi oleh Amerika Serikat (AS). Keberhasilan itu memicu harapan bahwa akan mengikuti kesepakatan-kesepakatan damai lainnya dari negara-negara Teluk yang pro-Barat dengan Israel termasuk Arab Saudi.
Setelah beberapa hari terdiam dan menghadapi tekanan dari AS agar melakukan langkah yang sama dengan UEA, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud menampik kemungkinan hal yang sama itu bisa terjadi hingga masalah Palestina terselesaikan.
"Perdamaian harus dicapai dengan Palestina berdasarkan perjanjian internasional sebagai prasyarat untuk normalisasi hubungan," kata Pangeran Faisal saat kunjungannya ke Berlin, Jerman. "Setelah itu tercapai, semua hal menjadi mungkin," imbuh dia.
Pernyataan Pangeran Faisal adalah reaksi resmi pertama Kerajaan Arab Saudi sejak kesepakatan penting UEA dengan Israel, yang merupakan kesepakatan ketiga yang dibuat oleh negara Yahudi dengan negara Arab setelah Mesir dan Yordania.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya