Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Aplikasi Lokal yang Utamakan Kearifan Indonesia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Karena itu, pemerintah khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bisa membuka peluang berkembangnya aplikasi-aplikasi yang serupa dengan Oorth. "Meskipun kami berbasis di daerah (Solo), dunia IT tidak mengenal wilayah. Semangat kami melalui platform medsos yang kami kembangkan ini dapat membantu menyelesaikan masalah sosial di Indonesia," terang Krishna.

Semangat ini ditunjukan melalui platform Oorth yang sangat menjunjung tinggi kearifan budaya Indonesia yang santun, serta merumuskan semangat Pancasila ke dalam algoritma Oorth. "Sehingga bisa kita pastikan yang bertentangan dengan semangat Pancasila dan UU ITE di platform kami tentu akan segera kami tindak," lanjutnya.

Pada kesempatan berbeda Menkominfo Rudiantara menyinggung bahwa tingkat respon platform asing kurang begitu memadai. "Facebook, Twitter, Youtube, Instagram cooperation level-nya memang membaik, tapi tidak semua yang diminta Kominfo itu diturutin, alasannya macam-macam, yang intinya tidak menghormati aturan Indonesia," jelasnya.

Sehingga butuh keberpihakan kepada masyarakat Indonesia terhadap produk digital lokal yang sesungguhnya tak kalah kualitasnya. "Kita memang tidak bisa menutup Indonesia dari dunia tetapi kita bisa menempatkan keberpihakan kita kepada aplikasi Indonesia, sehingga dalam perilaku sehari-hari menunjukkan bahwa kita menggunakan aplikasi buatan dalam negeri," ungkap Rudiantara.

Menurut data Startup Ranking, jumlah startup yang ada di Indonesia mencapai angka 1.559. Bisnis rintisan ini diprediksi akan bertumbuh pesat dengan didukung ekosistem digital yang berkembang ke arah positif. Bahkan menurut Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia (ADEI) startup lokal akan tumbuh pesat pada 2020 di Indonesia.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top